KARAWANG, KarawangNews.com - Sabtu (28/7/2018) pukul 15.30 WIB, sebanyak 200 santri asal Ciamis singgah di Masjid Al Jihad Karawang, setelah 9 hari berjalan kaki melakukan longmarch menuju Jakarta. Di Karawang, ratusan santri asal Ciamis ini disambut ratusan santri Karawang, ulama, tokoh masyarakat dan Bobotoh Karawang.
Para santri ini disambut di GOR Panatayuda Karawang langsung oleh Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Karawang, yang juga Mustasar PCNU Karawang, H Ahmad Zamakhsyari (Jimmy) bersama Rois Syuriah PCNU, Kyai H. Ade Fatahillah. Kemudian, para santri menuju Masjid Al Jihad untuk sholat Ashar berjamaah.
Misi longmarch para laskar santri ini adalah untuk mendukung Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi calon Wakil Presiden RI tahun 2019, berpasangan bersama Presiden RI Joko Widodo. Selama perjalanan, mereka menggemakan sholawat dan takbir, selanjutnya laskar santri ini melanjutkan perjalanan pawai obor ke Bekasi.
"Setelah ditinggal Gus Dur, kami merasa kehilangan sosoknya, tetapi kini ada Cak Imin yang mewakili politik kaum santri, beliau cicitnya KH. Bisri Sansuri," kata Ketua Penyambutan Longmarch Laskar Santri Untuk Cak Imin Wapres 2019, Toleng.
Dia berharap, Cak Imin sebagai penglima santri bisa melanjutkan koalisi bersama Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden tahun 2019, itu pun jika Joko Widodo berkenan meminang Cak Imin. Namun, jika Cak Imin tidak dipandang Joko Widodo, berharap Cak Imin mempertimbangkan kelanjutan koalisi dengan Joko Widodo.
Korlap Longmach Laskar Santri, Johan J. Anwari mengatakan, para santri melalui aksi jalan kakinya dari Ciamis sampai Jakarta, membawa mandat para kiyai dan ulama, agar Cak Imin berupaya maksimal untuk menjadi pemimpin bangsa.
"Sudah saatnya rakyat Indonesia dipimpin oleh sosok yang agamis, tetapi juga nasionalis," ucapnya.
Para santri se-Jawa Barat ini, sambung Johan, memberi semangat kepada Cak Imin sebagai perwakilan kaum santri, agar beliau menjadi Cawapres RI tahun 2019, sebab negeri ini butuh pemimpin yang lahir dari kalangan Islam dan santri.
"Nanti para santri akan menemui Cak Imin langsung di Jakarta, longmarch ini hanya menyerahkan mandat para kiyai bahwa Cak Imin harus menjadi pemimpin Indonesia, ini harus menjadi pertimbangan pak Joko Widodo," jelasnya.
Sementara itu, Jimmy menegaskan, Cak Imin bukan hanya milik NU atau satu partai politik, sehingga tidak berlebihan jika NU meminta Cak Imin sebagai cawapres untuk mendampingi Joko Widodo, karena negara ini berdiri atas perjuangan para kyai NU. (spn)