Di Desa Vokasi ini, tercatat 100 orang mayoritas ibu-ibu rumah tangga yang dibina dan dilatih berbagai keterampilan pengolahan potensi lokal, berupa kerajinan tangan dari barang bekas dan makanan dari sumber daya alam sekitar, termasuk pengelolaan ikan laut hasil nelayan.
Pada hari ini, Pertamina EP Asset 3 Subang Field membawa sejumlah peserta dari Rumah Inspirasi Subang binaan Pertamina yang diketahui terlebih dahulu telah melakukan pengelolaan sampah menjadi bahan kerajinan yang bernilai ekonomis, mereka memberi materi di Al Firdaus ini tentang pengelolaan sampah.
"Kita bawa mereka ke sini untuk melatih keterampilan berbahan dasar sampah kepada orang tua murid PAUD Al Firdaus ini yang juga binaan Pertamina," kata Community Development Officer PT Pertamina EP Subang, Ikramatul Maknun.
Dia menambahkan, pihaknya mendukung penuh Desa Vokasi yang dipusatkan di sekolah alam ini, bantuan yang sudah diberikan Pertamina diantaranya peningkatan kapasitas seperti infrastruktur, juga membantu keterampilan masyarakat setempat termasuk membantu pemasaran produk hasil olahan masyarakat.
"Kita juga bantu hubungan lembaga ini dengan instansi lain, termasuk pendampingan, pelatihan hingga pemasaran melalui pameran Pertamina," ucapnya.
Desa Vokasi di Desa Muktijaya yang dipusatkan di Al Firdaus ini telah ditunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) beberapa waktu lalu. Ini perdana di Kabupaten Karawang dan diharapkan bisa ditularkan ke desa lainnya, untuk mengangkat keterampilan masyarakat Karawang.
Seperti di jelaskan Kepala Sekolah Alam Al Firdaus, Siti Marini yang juga penyelenggara Desa Vokasi, Karawang punya potensi sebagai lumbung padi, juga kerajinan tangan dan makanan, ini yang dikembangkan di Desa Vokasi. Untuk itu, Desa Vokasi butuh jejaring kemitraan dengan koperasi, akademisi dan praktisi untuk mengangkat potensi lokal.
"Ini program kementerian yang dipusatkan di desa ini, untuk mengembangkan pendidikan, ekonomi dan potensi lingkungan, harapannya bisa direplikasikan ke desa lainnya," ujarnya.
Program kementerian ini pun didukung penuh pemerintahan desa setempat, diantaranya anggaran desa yang diberikan untuk membangun panggung dan paping blok di sekolah alam Al Firdaus ini.
"Kami dukung program ini (Desa Vokasi, red), malah pemerintah desa selalu meminta agar pengelola selalu koordinasi dengan kami," kata Ketua RW 03, Dusun Kopo Barat, desa ini.
Pelatihan keterampilan berbahan dasar sampah ini dimulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB, yaitu dengan membuat tutup botol menjadi tas dan bungkus kopi yang dianyam menjadi tikar juga berbagai kerajinan lainnya.
Tak hanya itu, pada pelatihan ini, pemateri dari Rumah Inspirasi Subang juga memaparkan banyak hal mengenai pengolahan sampah organik dan non organik menjadi bernilai ekonomis, seperti yang telah mereka kembangkan. (spn)
