KARAWANG, KarawangNews.com - Untuk mensinergikan seluruh PKBM se-Kabupaten Karawang, Ketua Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK-PKBM) Karawang, Heru Saleh mengadakan 'road show' Bina FK-PKBM'. Pada Sabtu (13/1/2018) siang, bina pertama dilakukan di wilayah V Karawang.
Pembinaan ini akan dilaksanakan kontinyu di semua wilayah Karawang, bagi pendidik dan tenaga kependidikan. Di wilayah V, bina FK-PKBM dilaksanakan di aula pantai wisata Pakisjaya, menghadirkan pengelola PKBM dari Kecamatan Rengasdengklok, Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, Jayakerta, Batujaya, Pedes dan Cibuaya.
Dijelaskan Heru Saleh, pembinaan wilayah ini akan dilakukan di setiap wilayah se-Kabupaten Karawang, untuk memberikan inovasi yang terbaharukan. Bina wilayah ini dalam rangka PTK menghadapi inovasi dan keteladanan dan apresiasi tingkat nasional.
"Kita punya program jambore peserta pendidikan kesetaraan dan pembelajaran online di PKBM, sebab saat ini kesetaraan wajib Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)," ucapnya.
Harapannya pendidikan di Karawang berkualitas dan bermartabat, tidak melulu disebut-sebut sebagai pendidikan pengganti, tetapi menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat Karawang, setara pendidikan formal. Diakuinya,
PKBM masih dipandang sebelah mata.
"PKBM terintegrasi dengan pendidikan dan ekonomi yang akan mampu mengangkat keterampilan masyarakat Karawang, kita juga berharap melalui Program Karawang Cerdas ini PKBM bisa menjadi lembaga pendidikan pilihan," jelasnya.
Di tempat sama, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Dadan Sugardan, PKBM ini beda dibanding pendidikan formal, sehingga cara mendidiknya pun bisa dengan ide dan gagasan pengelola lembaga dengan melakukan terobosan lain untuk mendidik warga belajarnya.
"Life skill-nya bisa dikolaborasikan dengan keterampilan sebagai pengetahuan bagi warga belajar, sehingga PKBM ini lebih luas, tidak hanya pada mata pelajaran," paparnya.
Untuk membuat progres bagi PKBM di Kabupaten, Pemkab Karawang punya angan-angan meningkatkan IPM, maka Pemkab memberi anggaran hingga Rp 5 miliar bagi 36 PKBM yang terdata Dapodik di Puspendik, Kemendikbud.
Bina FK-PKBM ini dilaksanakan sehari, dihadiri oleh praktisi pendidikan dan dinas terkait. Kegiatan ini diharap bisa menerapkan pola pikir baru bagi pengelola PKBM, untuk lebih meningkatkan lembaga PKBM yang pengawasannya dilakukan bersama-sama oleh masyarakat. (spn)
