KARAWANG, KarawangNews.com - PT Wiratama Perkasa Putra (WPP), anak perusahaan Grup Galuh Citarum mengembangkan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yaitu Perumahan Griya Indah Cikampek. Perumahan ini mendukung percepatan pembangunan rumah bagi MBR, sesuai Nawa Cita, program Presiden RI Jokowi.
Pada acara grand opening Griya Indah Cikampek, Sabtu
(30/9/2017) siang, perwakilan manajemen Galuh Citarum, H. Deden Darmansyah mengatakan, selain bisnis, PT WPP memberikan kesempatan memiliki rumah bagi pegawai negeri, TNI, Polri maupun pegawai swasta.
"Rumah ini bisa dimiliki bagi pegawai yang berpenghasilan rendah di bawah Rp 4 juta per bulan, harga jual rumah ini Rp 123 juta, sesuai batas maksimal harga yang ditetapkan peraturan menteri Perumahan Rakyat," kata Deden.
Dia menyebutkan, uang muka perumahan ini berkisar Rp 6 juta dengan cicilan sekitar Rp 700 ribu-an per bulan, dengan tipe rumah 30 M2 dan luas tanah 60 M2.
Dipaparkan Deden, program rumah subsidi bagi MBR ini adalah kelanjutan dari program rumah layak huni yang banyak dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Kabupaten/Kota.
"Percepatan program sejuta rumah subsidi ini adalah siapa berbuat apa, maksudnya pemerintah pusat melalui Kemenpera dan Kemen PUPR membantu program sejuta rumah, diantaranya bantuan perubahan bagi MBR dan kita pun menantikan bantuan Pemprov dan Pemerintah Kabupaten," ungkapnya.
Pada grand opening ini, PT WPP juga membangun masjid bagi penghuni Griya Indah Cikampek, agar hak beribadah penghuni terjamin dan memiliki tempat ibadah yang layak.
Meski dalam aturannya developer hanya wajib menyediakan tanah prasarana, sarana dan utilitas 40% dari jumlah area yang dibangun, tetapi PT WPP tidak terlalu berorientasi pada untung rugi, tetap memberikan sumbangsih terbaik untuk kenyamanan penghuni perumahan, khususnya dalam percepatan pembangunan sejuta rumah bagi MBR.
"Semoga sumbangsih kami tercatat dalam sejarah, senantiasa kami memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan bumi pertiwi ini," kata Deden, mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2009-2014. (spn/rls)