KARAWANG, KarawangNews.com - Secara prinsip, Pertamina EP Asset 3 Subang Field bangga melihat perkembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Assolahiyah di Kampung Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon. Terlebih pendiri PKBM ini punya banyak prestasi dan inovasi di tingkat kabupaten dan provinsi.
Seperti diungkapkan Subang Legal and Relation Asmen Pertamina EP, Retno Astuti, saat meninjau PKBM Assolahiyah, Rabu (23/8/2017) siang. Dia berharap, kemitraan Pertamina dan PKBM Assolahiyah yang sudah terjalin sejak tahun 2013 ini banyak manfaatnya bagi masyarakat. Diakuinya, PKBM binaannya ini sudah mandiri.
"PKBM ini akan terus didampingi, diantaranya pelatihan pemberdayaan dan keterampilan, juga pemasaran, replikasi kewirausahaan," ucapnya.
PKBM Assolahiyah, kata dia, tahun lalu sudah meraih Anugerah Pertamina Award, sebagai penghargaan terhadap prestasi dan inovasinya untuk lingkungan setempat.
Dengan begitu, dalam hal ini Pertamina EP tak hanya melakukan sisi programnya, Pertamina EP akan mereplikasi lembaga pendidikan PKBM atau PAUD di luar wilayah operasi Pertamina EP.
"Ada 'social maping' di sekitar Pertamina EP dan desa-desa yang kita bina," kata dia.
Di tempat sama, Direktur PKBM Assolahiyah Karawang, Heru Saleh menyatakan, dengan kemitraan Pertamina ini, layanan PKBM yang dikelolanya bisa lebih luas lagi untuk masyarakat, diantaranya di bidang pendidikan ekonomi dan lingkungan.
Diakuinya, dukungan Pertamina EP ini merupakan ayah angkat bagi sekolah alam Al firdaus dan PKBM Assolahiyah, Pertamina EP telah banyak menyokong fasilitas yang dibutuhkan lembaga pendidikan ini.
Dia berharap, prestasi dan inovasi PKBM Assolahiyah ini bisa menjadi motivasi kepada lembaga pendidikan non formal lain, untuk terus berjovasi dan berkarya, mewujudkan pendidikan yang maju dan berkualitas.
"Kita selalu berevolusi, saat ini kita sedang mengembangkan sekolah alam Al Firdaus di Desa Muktijaya, Cilamaya Kulon," ujarnya.
Diketahui, PKBM Assolahiyah yang pertama memiliki Laboratorium Percontohan Pendidikan Masyarakat berbasis potensi lokal dengan model Kelompok Usaha dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (KUPEK), yang terintegrasi dengan sebuah program Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan (PKH-P) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
PKBM ini mengangkat ekonomi masyarakat dengan potensi lokal, PKBM ini tidak hanya mengajarkan pendidikan keterampilan kepada warga, tetapi mendorong kemajuan ekonomi masyarakat di lingkungan setempat. (spn)