KARAWANG, KarawangNews.com - Akhirnya, setelah lama diam, Ketua DPC Partai Gerindra Karawang, Royke Benta Sahetapy akan mem-PAW (Pergantian Antar Waktu) enam kader partai yang saat ini menduduki kursi DPRD Karawang, sebab kader tersebut dianggap telah berupaya menggeser posisinya sebagai ketua partai.
"Selama ini saya diam, karena masih berharap mereka bisa menyadari kesalahannya, ternyata sikap diam saya ini dianggap sebagai kelemahan, sehingga mereka berani melakukan perbuatan yang melanggar aturan partai," kata Royke, Minggu (9/7/2017).
Kata dia, pelanggaran berat terhadap aturan partai ini akan disanksi dengan pemecatan kepada kadernya itu. Langkah tegas ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas partai yang sempat terpecah belah.
Keenam anggota DPRD dari Partai Gerindra ini, sambung Royke, merupakan inisiator untuk menggulingkannya dari jabatan ketua partai, istilah kelompok fraksi Gerindra muncul setelah para anggota dewan ini mendorong Wakil Ketua Partai Gerindra juga Wakil Ketua DPRD, Ajang Sopandi, untuk menggantikan Royke.
Kisruh internal partai ini bermula ketika Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Jawa Barat membekukan kepengurusan DPC Partai Gerindra Karawang. DPD meminta pengurus DPC melakukan 'beauty contest' untuk memilih calon ketua partai.
Kebijakan ini dianggap melanggar aturan partai, karena untuk memilih ketua partai harus melalui musyawarah cabang dan memilih lima orang calon untuk diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP). (nl/spn)