KARAWANG, KarawangNews.com - Sebanyak 35 mahasiswa dari Negara Malaysia berkunjung ke PKBM dan Koperasi Assolahiyah di Kampung Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Jumat (5/5/2017) siang. Ini dalam rangka kunjungan enterpreneurship koperasi dan PKBM Assolahiyah Karawang.
Kunjungam 35 mahasiswa Universiti Teknologi Mara Malaysia ini merupakan kunjungan balasan setelah kunjungan Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang ke Malaysia pada Februari 2017 lalu dan UBP Karawang memilih PKBM dan Kooperasi Assolahiyah sebagai lembaga percontohan bagi mahasiswa Malaysia.
"Karena program kami diakui layak dan bisa dijadikan percontohan bagi PKBM di Karawang, bahkan di Indonesia," kata Direktur PKBM Assolahiyah, Heru, usai menerima tamu dari negara jiran tersebut.
Diakui Heru, sebagai tuan rumah, berharap kunjungan ini tetap menjalin kemitraan di bidang pendidikan dan ekonomi, sehingga layanan pemberdayaan masyarakatnya bisa lebih luas lagi.
Selama 5 jam, sejumlah mahasiswa Malaysia bersama pendamping dari UBP Karawang, melihat unit usaha, diantaranya rumah produksi terasi, rumah produksi makanan ringan Popiya Krezz dan ke outlet kelompok usaha dan pemberdayaan ekonomi keluarga, tak jauh dari lokasi PKBM.
"Itu merupakan salah satu unit usaha milik PKBM," ucapnya.
Tak hanya kunjungan balasan, sejumlah mahasiswa itu pun melakukan penelitian langsung di PKBM dan Koperasi Assolahiyah. Selama di PKBM ini para mahasiswa itu mengaku terkesan setelah mencicipi makanan khas Karawang, hasil olahan masyarakat binaan Assolahiyah, seperti kerupuk, rengginang dan dodol.
Ini pertama kalinya PKBM Assolahiyah mendapat kunjungan dari negara luar. Heru berharap, kunjungan ini tak hanya memperlihatkan keberhasilan rumah produksi binaan PKBM, tetapi hasil produksi itu bisa diekspor hingga ke luar negeri.
Koordinator Bidang Ekonomi PKBM Assolahiyah, Siti Marini menyatakan, para mahasiswa dan dosen Universiti Teknologi Mara Malaysia terkesan di Indonesia ada program pemberdayaan masyarakat yang bisa bersanding dengan CSR Pertamina, juga terkesan lembaga ini menerima anak-anak yang putus sekolah.
Pada kunjungan, dihadiri Ketua LPPM UBP, Dinas Koperasi Karawang, PT. Pertamina EP, serta pendamping dari Malaysia. (spn)