JAKARTA, KarawangNews.com - Peruri berhasil meraih 2 penghargaan dalam acara penganugerahan TOP CSR 2017 untuk kategori TOP CSR Improvement 2017 dan TOP Leader on CSR Commitment, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Penghargaan ini diberikan oleh majalah Business News yang bekerjasama dengan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan Indonesia CSR Society.
Penghargaan diserahkan oleh dewan juri, yaitu Ketua Umum Ipemi, Ingrid Kansil dan Dirut Pakem, Abypraya, kepada Direktur Teknik dan Produksi Peruri, Subandrio dan Direktur Keuangan Peruri, Antonius.
"Ini penghargaan yang membanggakan bagi kami, semoga ini semakin meneguhkan komitmen kami untuk memberikan sumbangsih terhadap pembangunan masyarakat Indonesia," kata Subandrio.
Diketahui, pelaksanaan program kemitraan Peruri sejak tahun 1991 hingga saat ini telah menyalurkan dana pinjaman sebesar Rp 96,61 miliar kepada 6.517 mitraa binaan yang tersebar di 18 provinsi Indonesia dengan jumlah penyerapan tenaga kerja mencapai 62.159 orang.
Pada tahun 2016, PKBL Peruri telah menyalurkan dana sebesar Rp 3,21 miliar, naik 51,4 persen dibandingkan 2015 yang mencapai Rp 2,12 miliar.
Penyaluran dana program kemitraan 2016 dibagi berdasarkan beberapa sektor usaha, yaitu sektor usaha industri sebesar Rp 1,08 miliar, sektor usaha perdagangan sebesar Rp 1,49 miliar sektor usaha pertanian sebesar Rp 50 juta, sektor usaha peternakan sebesar Rp 130 juta, sektor usaha perikanan sebesar Rp 20 juta dan sektor usaha jasa sebesar Rp 435 juta.
PKBL Peruri tidak memberikan penyaluran dana kepada sektor usaha perkebunan dan lainnya dikarenakan tidak ada proposal pengajuan dari mitra binaan. Pelaksanaan program bantuan bina lingkungan Peruri sejak 2003 hingga saat ini telah menyalurkan dana sebesar Rp 28,71 miliar.
Pada tahun 2016 PKBL Peruri telah memberikan dana bantuan sebesar Rp 3,91 miliar, naik 92,6 persen jika dibandingkan tahun 2015 yang mencapai 2,03 miliar.
Pemberian dana bantuan bina lngkungan PKBL Peruri dibagi menjadi beberapa bentuk, yaitu bantuan Korban Bencana Alam sebesar Rp 175 juta, bantuan Pendidikan dan Pelatihan sebesar 1,45 miliar, bantuan Peningkatan Kesehatan sebesar Rp 59 juta dan pengembangan prasarana dan sarana umum Rp 407,5 juta.
Kemudian, bantuan sarana ibadah sebesar Rp 1,09 miliar, pelestarian alam sebesar Rp 90 juta, pengentasan kemiskinan sebesar Rp 435 juta dan peningkatan kapasitas mitra binaan sebesar Rp 198,17 juta.
Penyelenggaraan acara TOP CSR 2017 merupakan bentuk penghargaan kepada perusahaan di Indonesia yang telah melaksanakan program CSR secara konsisten dan berkelanjutan serta memiliki keterkaitan dengan strategi bisnis perusahaan.
Ketua penyelenggara Penganugerahan TOP CSR 2017, Lutfi Handayani menjelaskan, tujuan penganugerahan ini adalah untuk mendorong secara masif adopsi CSR yang lebih efektif, strategik, dan inovatif kepada perusahaan agar kebijakan dan kegiatan CSR yang berfungsi dalam memperbaiki kondisi lingkungan bisnis dan sosial ekonomi.
"Ini memungkinkan semua pihak berkembang optimal sekaligus bersinergi dalam mendukung pembangunan nasional," kata dia.
Di menjelaskan, perusahaan peraih penghargaan TOP CSR 2017 sebelumnya telah melalui 3 tahapan penilaian, penentuan kandidat awal, pengisian kuesioner dan wawancara penjurian oleh tim penilai.
Tim penilai terdiri dari beberapa instansi, yaitu Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), masyarakat CSR Indonesia, Lembaga Konsultan & Pelatihan CSR (Corebest), PAKEM (Yayasan Pengembangan Keuangan Mikro), PT Sinergi Daya Prima/ Konsultan GCG (SDP), SGL Management (Konsultan Manajemen dan Bisnis), LPM Management, Business News Indonesia (Majalah Bisnis, Ekonomi, dan Manajemen). (rls/spn)