KARAWANG, KarawangNews.com - Kabupaten Karawang menjadi objek percontohan pelaksanaan program penanggulangan korban narkoba berbasis pelayanan melalui lembaga sosial Pantura Plus Fondation. Dengan program ini para pengguna narkoba akan diberikan pendampingan untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan hingga mendapat kesembuhan.
Saat ini sudah 319 orang pengguna narkoba yang menjalani perawatan dan 9 orang ditemukan positif menderita HIV AIDS. Untuk penderita HIV AIDS saat ini mendapat pendampingan dan perawatan khusus dari petugas Pantura Plus Fondation untuk memotivasi para penderita ini menjalani hidup sehat.
Ketua Pantura Plus Foundation, Abdul Rohman mengatakan, Karawang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menjadi objek percontohan kita untuk memberikan pendampingan dan rehabilitasi kepada para pengguna narkoba. Dia berharap, dengan pendampingan dan rehabilitasi ini para pengguna narkoba bisa terlepas dari ketergantungan narkoba.
"Tentunya, ini membutuhkan proses dan waktu yang cukup panjang, tetapi dengan ketekunan dan kesabaran memberikan pendampingan kami optimis para pengguna narkoba dapat meninggalkan ketergantungannya," kata dia, saat ditemui, Jumat (21/4/2017).
Diakuinya, organisasi yang dipimpinnya mendapat kucuran anggaran dari organisasi internasional yang diperuntukkan untuk penanggulangan penyalahgunaan narkoba.
Kabupaten Karawang dipilih karena pertimbangan tingkat populasi pengguna narkoba terus mengalami peningkatan sejak program ini dijalankan di karawang yaitu mulai Februari hingga April 2017 ini Pantura Plus Foundation menemukan 319 orang penyalahguna narkoba.
"Kita menemukan pengguna narkoba dari berbagai kecamatan dan yang terbanyak adalah Kecamatan Karawang Barat. 319 orang pengguna ini sekarang sedang dalam pendampingan kita untuk kita rehabilitasi," katanya.
Menurut dia, sistim pendataan dan pendampingan yang dilakukan pantura plus foundation yaitu menggunakan para mantan pecandu narkoba untuk melakukan mendata sekaligus pendampingan.
Para petugas yang mantan pengguna narkoba ini mengajak para penyalahguna narkoba untuk berhenti mengkonsumsi narkoba. Dari 319 warga karawang yang sudah terdata sebagai pemakai narkoba itu 9 orang diantaranya terinfeksi HIV AIDS.
Mereka yang mereka terinfeksi HIV AIDS ini akibat hubungan seks yang beresiko atau sering berganti-ganti pasangan. Pasalnya penyalahguna narkoba sangat dekat dengan kehidupan seks bebas saat mengkonsumsi narkoba.
Warga karawang yang mengkonsumsi narkoba jumlahnya cukup tinggi, dari hasil pendataan dan penyisiran terhadap warga penyalahguna narkoba terungkap satu orang pecandu biasanya memiliki jaringan atau teman-teman sesama pencandu dengan jumlah mencapai 35 orang.
Dari 319 orang penyalahguna narkoba yang sudah terdata itu mayoritas diantaranya berusia dibawah 25 tahun dan banyak diantaranya berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa. Para warga pecandu narkoba itu kemudian diobati dan mengikuti rehabilitasi selama enam bulan hingga kemudian total berhenti mengkonsumsi narkoba.
"Target kita jumlah pengguna narkoba di Karawang akan berkurang," katanya. (rls)