KARAWANG, KarawangNews.com - Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (Jimmy) mengungkapkan, perbaikan Sekolah Dasar (SD) yang rusak saat ini harus bisa diselesaikan selama tiga tahun kedepan, anggarannya melibatkan Corporate Social Responsibility (CSR).
Kata Jimmy, saat ini sekitar 1.446 SD yang sudah mulai roboh, tahun lalu CSR perusahaan sudah terkumpul hingga Rp 8 miliar, tetapi tidak terserap menyelesaikan pembangunan gedung-gedung sekolah itu.
"Kedepan akan menganggarkan hingga Rp 20 miliyar dari CSR, untuk semua sekolah dasar," ucapnya, saat sidak ke SDN Ciptamargi II di Kecamatan Cilebar yang ambruk.
Diakuinya, sekolah ambruk tak melulu akibat faktor alam, tetapi pembangunan yang terkesan asal-asalan. Desain gedungnya tidak salah, tetapi pelaksananya yang telah melakukan kesalahan.
Kata dia, SDN Ciptamargi II yang ambruk ini salah satu contoh pembangunan yang asal-asalan, gedung sekolah ini harusnya bisa bertahan hingga 20 tahun, tetapi ambruk hanya dalam waktu 4 tahun sejak dibangun tahun 2012 lalu.
"Besok, pembangunan harus terfokus pada infrastruktur pendidikan," jelasnya, didampingi Kabid Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan Karawang, Rahmat Gunadi.
Di tempat sama, Manager Consumer Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Karawang, Marga Budi saat ikut sidak ke SDN Ciptamargi II bersama Jimmy menyatakan, hasil dari tinjauannya ini akan kita lanjutkan ke pimpinannya dan dilanjutkan proses CSR, tetapi soal nominal CSR akan dilakukan survei.
"Kami akan melaporkan rincian anggaran untuk membangun kembali SDN Ciptamargi II yang ambruk ini," kata dia. (spn)