KARAWANG, KarawangNews.com - Ratusan hektar tanaman padi yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Karawang sudah seminggu ini terendam banjir, benih padi yang baru ditanam pun mulai membusuk dan mati. Banjir ini disebabkan meluapnya Sungai Citarum dan sungai kecil lainnya.
Puluhan petani mengaku bingung, seperti diungkapkan petani di Telukjambe Barat, H. Ayung (50), sudah dua kali menanam benih setelah diterjang banjir beberapa pekan lalu, kini banjir datang lagi dan merendam benih padi kedua yang ditanam.
"Sawah milik saya seluas 8 hektar kebanjiran, sedangkan biaya tiap hektarnya sekitar Rp 5 juta-an," kata dia, mengeluh.
Diakuinya, total kerugiannya mencapai Rp 40 juta-an dan ini tak hanya dialami Ayung, ratusan petani lainnya pun merasakan dampak banjir yang sama, merugi hingga puluhan juta rupiah.
Hasil pantauan, daerah yang terendam banjir mencakup wilayah di Kecamatan Tempuran, Pakisjaya, Telukambe Barat, Cibuaya, termasuk Jayakerta. (had)