KARAWANG, KarawangNews.com - Sedikitnya 32 tim gamer Dota 2 bersaing ketat pada turnamen Dota 2 yang diselenggarakan GX Comp di Technomart Karawang, 4-5 Februari 2017. Tak hanya itu, 11 peserta overclocking pun adu gengsi meningkatkan sebuah komponen clock rate, menjalankan komponen komputer pada kecepatan lebih tinggi dari asalnya.
Penyelenggara turnamen, GX Comp, Bahari Indra Prabowo menjelaskan, antusias pecinta game ini bisa terlihat di lokasi turnamen, tak hanya peserta Karawang, mereka ada yang datang dari Bekasi, Jakarta, bahkan Solo.
"Untuk peserta Dota 2 mayoritas asal Karawang, sedangkan overclocking ada juga dari Jakarta dan Solo," kata dia.
Diakuinya, peserta Dota 2 tak hanya kalangan remaja dewasa, ada juga yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Ini membuktikan, game Dota 2 populer dan banyak penggemarnya dari berbagai kalangan pelajar hingga dewasa.
Di tempat sama, master overclocking, Alva Jonathan menuturkan, overclocking ini bukan game, melainkan cara meningkatkan sebuah clock rate dari komponen agar proses berjalan lebih cepat dari biasanya.
"Overclocking dapat membuat komputer berjalan lebih cepat dari biasanya, tetapi kamu memerlukan pendinginan yang super," kata Alva.
Diceritakannya, dari turnamen overclocking dunia, dia telah meraih skor 184 poin, unggul 2 point dari overclocker asal Afrika Selatan yang memperoleh 182 point.
"Saya mulai menggeluti overclocking sejak duduk di bangku SMP hingga kini, dulu overclocking dilarang vendor, sekarang mereka yang malah menawarkan supaya barangnya kita overclock," jelasnya. (spn)
