KARAWANG, KarawangNews.com – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Karawang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bidang Pemuda dan Olahraga setempat berupaya mengatasi jumlah pemuda pengangguran dengan pelatihan wirausaha.
Ketua DPD KNPI Karawang, Lukman N Iraz mengatakan, kegiatan kerja sama antara KNPI dengan Disdikpora dalam rangka mewujudkan komitmen KNPI membantu pemerintah untuk menekan angka pengangguran di Karawang, sekaligus menjadi upaya untuk meningkatkan perekonomian di Karawang.
"Diharapkan pemuda di Karawang menjadi pionir dalam memajukan daerahnya, kami yakin Karawang dapat menjadi daerah yang lebih maju dalam bidang perekonomian, tentunya dengan peran penting para pemuda. Tak hanya itu, dengan diberikannya pelatihan pemuda di Karawang, bisa membuka lapangan kerja yang baru," kata Lukman, Minggu (18/12/2016).
Dikatakan Lukman, suatu daerah atau negara bisa dikatakan menjadi daerah yang maju, jika lebih dari dua persen warganya melakukan wirausaha. Sementara, kondisi yang terjadi di Karawang, bahkan di Indonesia, warga yang menjadi pelaku usaha belum mencapai angka di atas dua persen.
"Inilah yang menjadi sorotan kami di KNPI," ujarnya.
Menurut Lukman, banyaknya investor yang menanamkan modalnya di Karawang diharapkan mampu menggerakan perekonomian di Karawang dan masalah sosial di Karawang, nyatanya masih jauh dari harapan. Salah satunya tidak seimbang antara lapangan kerja atau usaha dengan lulusan sekolah yang ada.
"Justru hadirnya investor menjadi persoalan baru bagi pemerintah, yaitu masalah tenaga kerja yang kerap menjadi kecemburuan sosial," tegasnya.
Dia menuturkan, jumlah peserta untuk sementara dari keterwakilan organisasi yang berhimpun di KNPI Karawang, dan pengurus kecamatan yang jumlahnya diperkirakan 150 orang.
Teknis rekrutmen peserta dan pelaksanaan diserahkan ke panitia pelaksana kegiatan, ada tiga poin yang diharapkan tercapai pada kegiatan pelatihan wirausaha bagi pemuda Karawang.
"Contohnya kalau pemuda yang kita bina bisa membuka bengkel, maka Insya Allah ada tiga sampai lima orang yang ikut bekerja. Efek domino lain yakni membantu perekonomian keluarga," tandasnya. (rls/spn)
