KARAWANG, KarawangNews.com - Senin (14/11/2016) siang, Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari (Jimmy) bersama pimpinan DPRD kabupaten meninjau lokasi banjir di beberapa lokasi banjir terparah pasca hujan deras, Minggu (13/11/2016) sore.
Sehari ini, ada tiga lokasi banjir yang dikunjungi, pertama wakil bupati dan DPRD melihat kondisi pengungsi warga Poponcol Kaler, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat di Aula Disbudpar Karawang.
Pada pantauan banjir ini, Jimmy didampingi Wakil Ketua DPRD Karawang Sri Rahayu Agustina, Ketua Komisi C DPRD Elivia Khrissiana, Ketua BPBD Asip dan sejumlah anggota DPRD lainnya.
Jumlah pengungsi warga Poponcol ini sebanyak 481 Kepala Keluarga (KK) setelah rumah mereka terendam Minggu malam. Para pengungsi ini tidur beralaskan tikar seadanya dan kesehatan para pengungsi ini terus diawasi dengan melakukan cek kesehatan rutin oleh tim medis Dinas Kesehatan.
Lokasi kedua, wakil bupati bersama DPRD meninjau perumahan langganan banjir, Perumahan Bintang Alam di Kecamatan Telukjambe Timur. Banjir menggenangi hampir seluruh rumah di perumahan ini, akibatnya 4.000 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Kepala Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, Uji Jiana (50) menyebutkan, jumlah penduduk Perumahan Bintang Alam sekitar 5.000 jiwa, sebanyak 4.000 jiwa sudah mengungsi akibat rumahnya kebanjiran dengan ketinggian air hingga 1 meter.
"Warga mengungsi sekitar pukul 21.00 WIB, setelah air banjir dari Citarum masuk ke pemukiman sekitar Maghrib, warga mengungsi ke Masjid Al Ikhlas yang lokasinya lebih tinggi," jelasnya.
Kemudian, lokasi ketiga kunjungan wakil bupati dan DPRD yaitu ke Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, desa ini memang langganan banjir jika debit air Sungai Citarum dan Cibeet meluap.
Banjir yang menggenangi pemukiman di Karangligar hingga setinggi 1,5 meter, sebanyak 1.850 KK terpaksa mengungsi ke tetangga dan sanak famili yang tidak kebanjiran. Selain rumah, banjir juga merendam ratusan hektar sawah di desa ini.
Kata Jimmy, banjir yang disebabkan luapan Sungai Citarum dan Sungai Cibeet ini bukan sepenuhnya tanggungjawab Pemkab Karawang, melainkan semua daerah yang dilalui Sungai Citarum dan Cibeet, yaitu Pemkab Bandung, Kota Bandung, Pemkab Bogor, Kota Bogor, Pemkab Purwakarta, Pemkab Bekasi, Kota Bekasi, Pemkab Subang, termasuk Pemkab Karawang.
"Ini menjadi tanggungjawab semuanya, untuk duduk bersama membuat kebijakan yang terintegrasi menangani masalah banjir ini," kata Jimmy.
Diharapkan Jimmy, Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ahmad Heryawan bisa memfasilitasi tujuh pemerintah daerah tersebut untuk menangani banjir yang rutin terjadi hampir setiap tahun. Kata Jimmy, dia akan melayangkan surat kepada pemerintah provinsi agar persoalan banjir ini segera ditangani bersama.
Sementara itu, Elivia Khrissiana mengatakan, DPRD Karawang akan kembali mengingatkan gubernur agar merealisasikan janji politiknya tahun 2012 lalu, yaitu akan membuat penampungan air di Desa Kalangligar.
Penulis: Nina