KARAWANG, KarawangNews.com - PT Pupuk Kujang siap mengamankan ketahanan pangan pada awal musim tanam kedua 2016-2017 meski banyak petani mengeluh area pertanian mereka dilanda banjir.
Manager Humas PT Pupuk Kujang, Ade Cahya Kurniawan menjelaskan, ratusan hektar sawah di beberapa kabupaten Jawa Barat rusak akibat diterjang banjir. Selain merendam sawah, banjir pun merusak jalur transportasi, sehingga pasokan pupuk ke petani terhambat.
"PT Pupuk Kujang berupaya melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian setempat, akan mengalokasikan pupuk urea jika diperlukan pemupukan ulang pasca banjir," kata Ade, Kamis (17/11/2016).
Diceritakan Ade, petani di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung mengalami keterlambatan pasokan pupuk akibat jalur distribusi terhalang dan rusak oleh banjir. Maka, Pupuk Kujang meminta distributor agar mencari jalur alternatif, sehingga pasokan ke tingkat pengecer dapat terpenuhi.
Bila dilihat dari alokasi Pergub di Kabupaten Bandung, penyaluran urea subsidi saat ini sudah mencapai 103,10% atau sebesar 21.185 ton bila dibandingkan dengan Pergub sebesar 20.548 ton. Sedangkan untuk NPK telah disalurkan sebanyak 260 ton.
Lain halnya dengan yang dialami oleh Petani di Kabupaten Karawang, diperkirakan sekitar 138 hektar sawah terendam banjir, bahkan diantaranya ada yang siap panen.
Tercatat sampai dengan pertengahan November 2016 stok pupuk urea subsidi di lini III Kabupaten Karawang sebanyak 6.489,85 ton dan telah disalurkan sebanyak 2.060,00 ton atau 128,51% dibandingkan kebutuha atau alokasi sebesar 1.603,00 ton. Sedangkan untuk NPK setelah disalurkan sebanyak 4.063 ton.
"Apabila dibutuhkan adanya pasokan tambahan dari Dinas Pertanian setempat khususnya bagi petani yang terkena musibah banjir, maka PT Pupuk Kujang siap memenuhinya," ujarnya.
Menurut Ade, diwilayah tanggungjawab PT Pupuk Kujang, yaitu Jawa Barat dan Banten dipastikan ketersediaan pupuk dari gudang produsen hingga di tingkat distributor dan pengecer mampu memenuhi kebutuhan petani lebih dari ketentuan dua minggu kedepan.
Hal tersebut dapat terlihat pada total posisi stok pupuk urea bersubsidi saat ini di gudang lini II produsen dan gudang lini III distributor sebanyak 156.518,63 ton atau 349,28% dibandingkan dengan kebutuhan pupuk urea bersubsidi tiga minggu kedepan sebesar 44.810,50 ton.
Sedangkan realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jawa Barat-Banten sampai dengan pertengahan November 2016 ini sebesar 538.815,40 ton atau 85,26% dibandingkan dengan ketentuan pergub sebesar 552.618 ton.
"Kujang juga menyiapkan stok pupuk NPK sebanyak 8.454,10 ton dan pupuk organik sebanyak 8.404,13 ton," kata Ade. (rls/spn)