KARAWANG, KarawangNews.com - Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari (Jimmy) mengerahkan sedikitnya 5.000 santri membacakan Sholawat Nariyah di pesantren mereka masing-masing pada Sabtu (22/10/2016).
Sholawat Nariyah ini sebagai peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober, Hari santri ini baru ditetapkan Presiden RI Joko Widodo tahun ini.
"PKB memandang, hari santri ini harus diperingati secara hikmat, ini bentuk kegembiraan para santri yang kini mendapat pengakuan dari pemerintah," kata Jimmy, Jumat (21/10/2016) siang.
Diakuinya, PKB apresiasi kepada Jokowi dengan ditetapkannya hari besar ini dan pihaknya akan mensosialisasikan kepada seluruh santri untuk memperingati bersama Hari Santri Nasional.
"Kami harap, santri bisa membangun daerahnya, karena santri itu keren," jelasnya.
Diketahui, ada alasan pemerintah menetapkan 22 Oktober menjadi Hari Santri Nasional. Presiden RI Joko Widodo memaparkan besarnya peran santri bagi bangsa. Para tokoh-tokoh besar yang punya andil itulah yang membuat pemerintah menilai hari santri penting ditetapkan.
Jokowi mengatakan mengingat peran historis para santri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, seperti K.H. Hasyim As'yari dari Nahdlatul Ulama, K.H. Ahmmad Dahlan dari Muhammadiyah, A. Hassan dari Persis, Ahmad Soorhati dari Al-Irsyad dan Mas Abdul Rahman dari Matlaul Anwar.
Selain itu, untuk mengingat pula 17 nama-nama perwira Pembela Tanah Air (Peta) yang berasal dari kalangan santri, pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
Jokowi yakin, penetapan Hari Santri Nasional itu, tidak akan menimbulkan sekat-sekat sosial atau memicu polarisasi antara santri dengan nonsantri. Justru sebaliknya, akan memperkuat semangat kebangsaan, mempertebal rasa cinta tanah air, memperkokoh integrasi bangsa, serta memperkuat tali persaudaraan. (spn/PR)