BeritaKarawang.com - Kwalitas panen padi di Karawang Barat cukup bagus, tetapi biaya operasional tanam bertambah 50 persen dan harga jualnya malah anjlok. Saat ini, harga jual padi di Karawang Barat mencapai Rp 3.260/kg dari harga padi musim lalu yang mencapai Rp 3.560/kg, harga tersebut untuk padi super.
Beberapa petani mengatakan, harga urea pindah, bukan lagi naik, karena harga urea mengalami kenaikan drastis dari Rp 115 ribu/kwintal sekarang mencapai Rp 200 ribu/kwintal, mengingat saat ini tidak ada subsidi urea dari pemerintah.
"Harga urea boleh saja naik, tetapi harga padi harus distandarkan. Jangan sampai harga urea naik, tetapi harga padi malah anjlok, tentu ini menjadi masalah baru bagi petani," kata pemilik sawah, Mulyana (34), Senin (28/6/2010) siang.
Dan ternyata, kenaikan harga urea pun memicu kenaikan produksi tanam lainnya, seperti upah tandur, sewa traktor dan lainnya. Sebelum harga urea naik, biaya operasional menanam padi biasanya Rp 5 juta/hektar, termasuk biaya upah tandur dan traktor. Sekarang biaya operasional menanam naik hingga Rp 7 juta untuk satu hektar, ini belum termasuk biaya upah tandur dan traktor. (*)