BeritaKarawang.com - Untuk mengatasi kemacetan di jembatan Sungai Citarum Kampung Utama, Desa Adiarsa, Kecamatan Karawang Barat, sejumlah warga mengatur kendaraan yang melintas jembatan dengan cara buka-tutup.
Lalu lintas di jembatan Sungai Citarum ini dijaga sejumlah warga setempat untuk kelancaran kendaraan yang melintas, karena badan jalan jembatan ini hanya bisa dilalui satu kendaraan dan satu arah.
Warga mengatur arus kendaraan yang keluar-masuk jembatan dengan saling memberi tanda menggunakan bendera yang dikibarkan diantara kedua ujung jembatan. Tentunya, ini pun menjadi penghasilan tambahan bagi mereka untuk mendapatkan uang jasa dari pengendara yang melintas.
Di jembatan ini, kemacetan panjang selalu terjadi setiap pagi dan sore, ketika semua karyawan pabrik dan pegawai berangkat dan pulang kerja, tak ayal kemacetan panjang sering terjadi.
Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Karawang Barat dan Teluk Jambe Timur ini memiliki dua jembatan. Jembatan besar untuk dilalui kendaraan roda empat termasuk bus dan jembatan kecil dilalui khusus kendaraan roda dua. Namun begitu, di waktu macet, kedua jembatan ini lumpuh total.
Jembatan yang dibangun sejak tahun 1980 ini, besi-besi penyangganya masih tampak kokoh, meski terlihat beberapa bagian kayu-kayu yang lapuk. Namun begitu, jembatan yang berlokasi di Kampung Utama ini masih diperlukan masyarakat, karena tidak ada jalan lain untuk menyeberangi Sungai Citarum kecuali harus memutar jalan yang jaraknya cukup jauh.
Sementara, Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih membahas akan menganggarkan dana pembangunan jembatan ini dari APBD provinsi. (*)