BeritaKarawang.com - Bangsa yang majemuk seperti Negara Indonesia merupakan sisi integral nilai-nilai Pluralisme yang tak terbantahkan, ‘China Karawangan’ merupakan kelompok masyarakat yang Universal yang mampu hidup berdampingan dengan masyarakat lintas Agama, ungkap Dadang S. Muchtar, Jumat (21/5/2010) siang disela peresmian DHAMMA-SALA VIHARA MANGGALA (DSVM) di Kecamatan Cibuaya.
Sementara itu, Anggota DPRD juga Ketua DPC Gerindra Karawang, Royke Bentha Sahetaphy mengatakan, sudah saatnya masyarakat Karawang lebih dalam memaknai arti dari 'pluralism' yang dahulu hingga sekarang masih janggal disebagian kalangan orang. Kata dia, sebagia wujud dari masyarakat yang majemuk, maka sikap toleransi antar umat beragama menjadi bagian terpenting dalam mempertahankan harkat dan martabat Negara Kesatuan Republic Indonesia (NKRI).
“Sebagai wakil rakyat dari Kecamatan Cibuaya, keberadaan DSVM dan beberapa simbol agama yang ada di kecamatan ini akan terus dijaga dan dipertahankan sebagai bentuk upaya dari ketahan nasional,” kata Royke.
Kepala Desa Cemarajaya, Yonglim Supardi mengatakan, dengan jumlah penduduk di Desa Cemarajaya yang beragam agamanya, keberadaan DSVM menjadi salah satu simbol dari beberapa simbol keagamaan yang ada. Pada dasarnya, kata dia, keberadaan Agama dalam kehidupan bermasyarakat merupakan bahasa dan konsep hidup untuk damai tanpa ada pertikaian. (**)