BeritaKarawang.com - Imbas kenaikan harga Pupuk, para petani di Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat mengurangi dosis penggunaan pupuk. Petani mengaku terpaksa melakukan hal tersebut untuk menekan biaya produksi. Kendati melakukan pengurangan dosis penggunaan pupuk, petani mengaku optimis hasil panen tetap berlimpah.
Seorang petani, Sarmili (33) mengaku, pada musim biasanya ia menggunakan 4 kwintal pupuk untuk satu hektar sawah garapan miliknya. Setelah harga pupuk mengalami kenaikan, ia tidak memiliki cukup modal untuk membeli pupuk sesuai yang dibutuhkan.
Harga pupuk naik, kata dia, sedangkan modal awal menggarap lahan tidak bisa ikut naik. Apalagi kemarin sawah garapannya dilanda banjir dan gagal jadi panen. Hal senada dikeluhkan petani yang lainnya, Ujang (45), kendati kenaikan harga pupuk sangat memberatkan petani, Ujang berharap harga pupuk bersubsidi untuk petani bisa diturunkan kembali.
Seharusnya, kata dia, untuk petani miskin seperti diairnya pupuk dimurahkan jangan dinaikan. Apalagi petani seperti dia masih belum merasakan peningkatan tekhnologi pertanian yang bisa menghasilkan panen berlimpah dengan kualitas padi yang baik. (**)