BeritaKarawang.com - Menjelang akhir ajaran sekolah menengah atas dan kejuruan, para siswa siswi lulusan sekolah yang bakal langsung mencari pekerjaan diminta mewaspadai iklan-iklan lowongan kerja maupun penawaran kerja yang dijadikan kedok penipuan.
Sebab, bukan rahasia lagi jika momen jelang kelulusan para siswa seperti sekarang ini sering kali dimanfaatkan oleh oknum maupun sejumlah pihak yang mengatas namakan sebuah lembaga penyalur tenaga kerja untuk melakukan penipuan berkedok membuka lowongan kerja .
Demikian kata Ketua LSM Kompak Korwil II Karawang, Ahmad Mukron, Senin (12/4/2010) siang. "Modusnya seolah-olah ada lowongan atau pelatihan profesi tertentu. Padahal, sesungguhnya itu hanya akal akalan untuk menipu para siswa yang niat untuk mencari pekerjaan," kata dia.
Para penipu ini memanfaatkan situasi di tengah sulitnya mencari pekerjaan. Dia mengincar atau menjebak korbannya yang tertarik dan mengajukan surat lamaran, para pencari kerja itu diminta sejumlah uang untuk memenuhi biaya administrasi. Dalihnya, untuk jaminan sebelum mereka ditempatkan, jumlah uang yang diminta pun bukan main nominalnya.
Mereka umumnya dijanjikan bekerja dengan status karyawan tetap di sebuah perusahaan swasta ternama. Nyatanya perusahaan yang dijanjikan tidak pernah ada ikatan dan tahu-menahu dengan tindakan lembaga penyalur tenaga kerja itu.
Disarankan, bagi siswa yang dipastikan akan lulus sekitar pertengahan bulan April 2010 ini lebih baik mencari kerja pada lembaga maupun media informasi yang diakui oleh pemerintah, seperti Dinas Tenaga Kerja yang bisa memfasilitasi calon tenaga kerja yang dipastikan jumlahnya akan membludak pada masa kelulusan sekolah. (**)