Sedang membawa logistik menuju lokasi banjir di Kecamatan Pakisjaya.
BeritaKarawang.com - KUD Sri Mulya dan Ponpes Mursyidul Falah Desa Kampung Sawah, Kecamatan Jayakerta sudah beberapa hari ini terus memberi bantuan kemanusiaan pada korban banjir bagi warga di Kecamatan Jayakerta dan Pakisjaya. Bantuan ini menyusul banjir akibat luapan Sungai Citarum.
Kedua KUD Sri Mulya dan Ponpes itu kerjasama dengan NEVP JCI Devi Kusumawardhani. Pada bantuan kemanusiaan ini pun turun tangan beberapa donatur termasuk Tim Sar Hipperpala dan Boundrex untuk meringankan derita warga yang kena musibah banjir.
Dijelaskan Kepala Ponpes Mursyidul Falah, H. Aje Lukmana, pihaknya telah mendirikan posko untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu tanggul Sungai Citarum kembali jebol seperti dua tahun lalu. Dampak jebolnya tanggul Sungai Citarum bisa merendam ribuan hektar sawah termasuk pemukiman di Kecamatan Jayakerta, Batujaya, Tirtajaya dan Cibuaya.
Posko ini, lanjut Aje, didirikan untuk sigap bencana juga mempermudah masyarakat yang kena banjir di wilayah utara Karawang ini untuk mendapat bantuan kesehatan, evakuasi dan penyaluran makanan.
Sementara itu, dijelaskan seorang relawan korban banjir, Devi Kusumawardhani, para korban harus ditangani secara serius sehingga beban mental mereka akibat kejadian ini dapat terobati tanpa harus menunggu penanganan pemerintah. Menurutnya, pemerintah sangat lamban menangani musibah ini, karena terlalu birokratis dan 'jelimet'.
Dia langsung melihat kondisi dan menemui warga yang kena musibah banjir dengan menggunakan perahu karet bersama Tim SAR Hipperpala yang pimpinan Ferly Shahadat ke beberapa desa di Kecamatan Batujaya, seperti Segaran dan Kecamatan Pakisjaya, seperti Teluk Buyung dan Desa Teluk Jaya.
Sementara, bantuan pada korban banjir di wilayah tersebut datang terus-menerus, sejak Kamis lalu, KUD Sri Mulya dan Ponpes Mursyidul Falah bersama NEVP JCI Devi Kusumawardhani yang lebih aktif membantu mereka, terutama korban banjir Pakisjaya yang sangat parah. (**)
BeritaKarawang.com - KUD Sri Mulya dan Ponpes Mursyidul Falah Desa Kampung Sawah, Kecamatan Jayakerta sudah beberapa hari ini terus memberi bantuan kemanusiaan pada korban banjir bagi warga di Kecamatan Jayakerta dan Pakisjaya. Bantuan ini menyusul banjir akibat luapan Sungai Citarum.
Kedua KUD Sri Mulya dan Ponpes itu kerjasama dengan NEVP JCI Devi Kusumawardhani. Pada bantuan kemanusiaan ini pun turun tangan beberapa donatur termasuk Tim Sar Hipperpala dan Boundrex untuk meringankan derita warga yang kena musibah banjir.
Dijelaskan Kepala Ponpes Mursyidul Falah, H. Aje Lukmana, pihaknya telah mendirikan posko untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu tanggul Sungai Citarum kembali jebol seperti dua tahun lalu. Dampak jebolnya tanggul Sungai Citarum bisa merendam ribuan hektar sawah termasuk pemukiman di Kecamatan Jayakerta, Batujaya, Tirtajaya dan Cibuaya.
Posko ini, lanjut Aje, didirikan untuk sigap bencana juga mempermudah masyarakat yang kena banjir di wilayah utara Karawang ini untuk mendapat bantuan kesehatan, evakuasi dan penyaluran makanan.
Sementara itu, dijelaskan seorang relawan korban banjir, Devi Kusumawardhani, para korban harus ditangani secara serius sehingga beban mental mereka akibat kejadian ini dapat terobati tanpa harus menunggu penanganan pemerintah. Menurutnya, pemerintah sangat lamban menangani musibah ini, karena terlalu birokratis dan 'jelimet'.
Dia langsung melihat kondisi dan menemui warga yang kena musibah banjir dengan menggunakan perahu karet bersama Tim SAR Hipperpala yang pimpinan Ferly Shahadat ke beberapa desa di Kecamatan Batujaya, seperti Segaran dan Kecamatan Pakisjaya, seperti Teluk Buyung dan Desa Teluk Jaya.
Sementara, bantuan pada korban banjir di wilayah tersebut datang terus-menerus, sejak Kamis lalu, KUD Sri Mulya dan Ponpes Mursyidul Falah bersama NEVP JCI Devi Kusumawardhani yang lebih aktif membantu mereka, terutama korban banjir Pakisjaya yang sangat parah. (**)