BeritaKarawang.com - Musibah banjir di Karawang akibat meluapnya Sungai Citarum yang terjadi hampir dua pekan di daerah Karawang telah merugikan ribuan hektar sawah. Di Kecamatan Pakisjaya diperkirakan puluhan ribu ton padi gagal panen.
Kepala UPTD Pertanian Pakisjaya, Margonin memperkirakan, kerugian yang bakal di alami petani di Kecamatan Pakisjaya saja mencapai 10.000 ton, bahkan lebih. Diantaranya, tanaman berusia 50 hari diatas lahan sawah seluas 55 Ha di Desa Telukjaya dan seluas 121 Ha sawah di Desa Telukbuyung pun dipastikan gagal dipanen, setelah terendam selama dua minggu.
"Belum lagi, tanaman padi yang juga terendam di beberapa desa lainnya sejak Sungai Citarum meluap," ungkapnya.
Kata dia, jumlah kerugian yang dialami petani Pakisjaya yaitu 20 pesen tanaman padi berusia sekitar 30 hari. Selain itu, 25 persen usia 40 hari dan 60 persen usia 50 hari. Untuk usia tanam yang lebih muda, kerugian akibat biaya tanam tidak terlalu besar.
"Kerugian besar justru di alami para petani yang memiliki tanaman siap panen satu bulan mendatang," jelasnya.
Ditempat pengungsian, seorang petani Dusun Tenjojaya, Sumirta (43), mengatakan, tanaman padi yang terendam selama dua minggu ini sudah dipastikan hancur dan tidak bisa lagi dipanen. (**)