BeritaKarawang.com - Banjir di wilayah Karawang kini mulai surut, tapi sejumlah petani mengalami kerugian hingga Rp 3 juta/hektar akibat banjir yang merendam seminggu pada sawah yang masih persemaian dan tandur.
Hitung-hitung, kerugian ini ditaksir ratusan juta, mengingat banjir yang melanda Karawang sepekan kemarin terjadi di beberapa kecamatan pada ratusan hektar area persawahan. Kini, beberapa petani hanya bisa meratapi kerugian yang mereka alami.
Seperti diungkapkan petani Desa Gempol Karya, Kecamatan Tirtajaya, Darga (34), Kamis (21/1/2010) pukul 11.42 WIB, dia mengalami kerugian Rp 5 juta, karena dua hektar sawahnya mati akibat terendam banjir seminggu.
Dijelaskannya, kerugian itu berdasarkan biaya operasional yang telah dikeluarkannya, seperti sewa traktor Rp 1 juta untuk dua hektar, tandur Rp 1 juta, pupuk sebanyal 4 kwintal, bibit padi 30 kg dikali Rp 80 ribu/kg dan obat hama dan obat penumbuh daun Rp 250 ribu.
Beberapa petani meminta Pemda Karawang untuk memberikan bantuan berupa bibit dan pupuk untuk mengurangi kerugian yang lebih besar. "Kalau tidak dibantu pemerintah, petani sudah tidak bisa lagi 'ngijon' (hutang bayar panen, red), karena hutangnya sudah bayak, termasuk biaya tanam yang merugi pun itu hasil hutang," kata Darga. (*)