BeritaKarawang.com - Jalan rusak masih jadi kendala akses menuju area pertanian sawah, terlebih jika diguyur hujan, akibatnya harga padi anjlok. Seperti di jalan poros Dedsa Jatimulya, Kertaraharja dan Desa Kosambi Batu antara Kecamatan Pedes dan Cilebar.
Imbasnya, padi diangkut sedikit-sedikit dengan mobil kecil sebelum diangkut truk besar . Namun begitu, kadang mobil kecil (pick up) pun sulit melalui jalan tersebujt akibat jalan 'jeblok' berlumpur.
Dijelaskan Kepala Desa Kertaraharja, Kecamatan Pedes, Cartum yang didampingi seorang warga setempat Habib Ali, Rabu (6/1/2010) siang menjelaskan, selain kendala akses jalan, jika sawah yang baru dipanan ini diguyur hujna, maka hargha jadi dua kali anjlok, itu pun jika ada tengkulak yang beli. "Kadang petani mengangkut padi dengan kuli sepeda dengan jarak yang sangat jauh," kata Cartum.
Sementara itu, tiap panen, di tigfa desa tersebujt jadi fokus bisnis para tengkulak dari berbagai kecamatan, diantaranya dari Cilamaya, Batujaya, Sukatani, Kabupaten Subang dan lainnya. "Kendala ini terjadi setiap panen, meski sering diajukan perbaikan jalan, tetap saja belum ada realisasi dari pemerintah," ujarnya.
Dengan demikian, kades dan petani setempat meminta pada pemerintah untuk segera memperbaiki akses jalan pertanian, karena mayoritas penghasilan penduduk di wilayah utara Karawang ini adalah petani. (*)
Imbasnya, padi diangkut sedikit-sedikit dengan mobil kecil sebelum diangkut truk besar . Namun begitu, kadang mobil kecil (pick up) pun sulit melalui jalan tersebujt akibat jalan 'jeblok' berlumpur.
Dijelaskan Kepala Desa Kertaraharja, Kecamatan Pedes, Cartum yang didampingi seorang warga setempat Habib Ali, Rabu (6/1/2010) siang menjelaskan, selain kendala akses jalan, jika sawah yang baru dipanan ini diguyur hujna, maka hargha jadi dua kali anjlok, itu pun jika ada tengkulak yang beli. "Kadang petani mengangkut padi dengan kuli sepeda dengan jarak yang sangat jauh," kata Cartum.
Sementara itu, tiap panen, di tigfa desa tersebujt jadi fokus bisnis para tengkulak dari berbagai kecamatan, diantaranya dari Cilamaya, Batujaya, Sukatani, Kabupaten Subang dan lainnya. "Kendala ini terjadi setiap panen, meski sering diajukan perbaikan jalan, tetap saja belum ada realisasi dari pemerintah," ujarnya.
Dengan demikian, kades dan petani setempat meminta pada pemerintah untuk segera memperbaiki akses jalan pertanian, karena mayoritas penghasilan penduduk di wilayah utara Karawang ini adalah petani. (*)