BeritaKarawang.com - Seorang buruh migran asal Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta, diduga menjadi korban penganiayaan majikannya. Bahkan, korban didorong dari lantai tiga rumah majikannya, hingga korban tersangkut di pohon. Akibatnya, perut korban pun harus di operasi karena mengalami luka di bagian dalam.
Tangis pilu dirasakan Ida Farida (24) tahun, saat dirinya menceritakan pengalaman pahitnya ketika bekerja sebagai TKW di Yordania. Ida merupakan seorang buruh migran yang diduga menjadi korban penganiayaan majikannya.
Korban menunjukan beberapa luka yang membekas di tubuhnya, bahkan perutnya telah dioperasi dengan sebelas jahitan, karena berdasarkan keterangan medis di negara tempat buruh migran bekerja, korban mengalami luka dibagian, akibat terjatuh dari lantai tiga majikannya, hingga korban pun tersangkut di pohon.
Diduga, terjatuhnya korban dari lantai tiga akibat didorong sang majikan. Selain itu, kaki kiri dan pinggangnya pun terkilir, termasuk bagian dagunya luka. Hingga kini, Ida masih merasakan sakit saat dirinya aktivitas berjalan.
Sejak keberangkatannya 1 Nopember 2008 lalu melalui jasa PJTKI PT. Antar Indosadia yang terletak di Jakarta Timur. Diakui korban, selalu mendapat perlakuan buruk dari majikannya. Hingga pulang ke tanah air, korban mendapat gaji 1500 dollar selama setahun bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Korban tiba di rumahnya di Karawang Selasa (8/12/2009) sore dengan membawa duka mendalam atas perlakukan majikannya di tempatnya bekerja. (*)