BeritaKarawang.com - Selain pemerintah dan lembaga pendidikan, masyarakat pun harus mengawasi langsung anak-anak sekolah dilingkungan mereka, mengingat jam belajar efektif di sekolah hanya 5 jam, sedangkan waktu luang anak-anak sekolah di rumahnya 19 jam.
Demikian kata Kepala TK,SD Kecamatan Pedes, Sugiyadi, Rabu (16/12/2009) siang. Pengawasan masyarakat ini diantaranya melarang tempat-tempat bermain pada jam-jam belajar, sekitar pukul 19.00 hingga 21.00 WIB. "Jika ini dan kompak dilaksanakan, optimis siswa akan maju. Kami pun akan mensosialisasikan hal ini pada rapat minggon," ujarnya.
Dengan begitu, dia meminta partisipasi dan kepedulian masyarakat tentang hal ini. Diakuinya, ada tiga unsur yang bertanggung jawab pada pendidikan siswa, diantaranya pemerintah, masyarakat dan orang tua. Dia menyayangkan, selama ini kepercayaan orang tua sudah penuh pada lembaga sekolah, yang akhirnya siswa tidak lagi mendapat bimbingan belajar di rumah.
"Kepercayaan yang lebih itu malah tidak mendorong anaknya belajar di rumah, padahal waktu belajar di sekolah sangat singkat, hanya 5 jam dari pukul 07.00 sampai 12.00 WIB. Jika peran serta orang tua seiring dengan lembaga pendidikan dan pemerintah, maka kualitas pendidikan akan sesuai harapan," jelasnya.
Bicara soal CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) yang telah diumumkan, tercatat ada 5 orang dari 111 guru honorer yang terpilih CPNS. Kata Sugiyadi, dengan diangkatnya guru honorer jadi PNS tentunya akan memacu semangat tinggi dan kualitas pendidikan pun akan naik juga. (*)