BeritaKarawang.com - SMK Ristek dan SMK Perbankan Indonesia (PI) bagi-bagi hewan qurban sebanyak 32 domba untuk masjid di beberapa kecamatan sekitar sekolah. Hewan qurban ini dibagikan langsung kepada pengurus DKM (Dewan Keluarga Masjid) masing-masing masjid, Kamis (26/11/2009) pukul 09.30 WIB di masjid SMK Ristek.
Hewan qurban ini dibagikan untuk masjid di Kecamatan Pedes, Rawamerta, Pakisjaya, Kutawaluya, Rengasdengklok. Ini rekor bagi lembaga pendidikan yang setiap tahun membagikan hewan qurban. Selain domba yang dibagikan, dua SMK ini pun menyembelih 9 domba untuk masyarakat sekitar lingkungan sekolah.
Kepala SMK Ristek Drs. Darsono Sumedi menjelaskan, qurban tahun ini meningkat dari 35 jadi 41 hewan. Pembelian hewan ini partisipasi siswa-siswi dari dua sekolah tersebut. Kegiatan rutin ini dilaksanakan sejak awal berdirinya pembangunan SMK Ristek tahun 1999 lalu hingga sekarang dan akan terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang. "Memang setiap tahun ada peningkatan jumlah hewan qurban untuk masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMK Perbankan Indonesia, Bambang Pranowo menjelaskan, tujuan dari pendidikan ada tiga, tidak cukup anak pintar itelektual (kognitif), tapi sikap apektif prilakunya bagus dan siswa harus memiliki kemampuan mengaplikasikan keahliannya di tengah-tengah masyarakat.
"Ngajarin anak jadi pinter itu gampang, tapi untuk mengajarkan etika, sikap dan mental itu sulitnya luar biasa. Makanya perlu kondisi yang kondusif di dalam keluarga siswa dan lingkungan sekolahnya agar mereka pintar dan bermanfaat bagi orang banyak. Hewan qurban ini untuk mendidik jiwa siswa-siswi Ristek dan PI agar mereka memiliki kepekaan terhadap situasi sosial saat ini. Dengan qurban ini diharap bisa meningkatkan kualitas keimanan," ujarnya.
Kata dia, di Inonesia banyak orang pintar, itu suatu surplus, tapi yang pinter dan beretika itu yang kurang dan terbatas, ini bisa dilihat kondisi dalam negeri selama ini yang carut-marut. "Banyak orang pintar tapi tidak diikuti oleh aspek spiritual, di Karawang juga sama, banyak orang pintar. Makanya qurban ini refleksi bagi semua orang, karena qurban ini tidak hanya dinikmati sendiri, tapi bentuknya sosial," ungkapnya. (*)