Kadus Krajan A, Desa Kertasari Wahban Hilal diantara tabung permentasi eceng gondok.
BeritaKarawang.com - Meneruskan program pembinaan lingkungan PT. PLN APJ Karawang pada 14 Agustus 2009 lalu di Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok, yaitu memberikan tabung alat permentasi eceng gondok untuk jadi bio gas, pada Selasa (24/11/2009) sore PLN kembali memberikan lima tabung alat permentasi serupa yang baru.
Dijelaskan Kadus Krajan A, Desa Kertasari Wahban Hilal (37), Rabu (25/11/2009) siang, alat ini diturunkan ke rumahnya untuk kemudian disebar ke beberapa RT di lingkungan dusun. Alat permentasi ini mulai digunakan siang ini.
"Program ini sangat positif untuk mengurangi sampah eceng gondok, cuma ada kendalanya, barangnya terlalu besar dan tidak banyak masyarakat yang tertarik dengan bio gas buatan ini, mereka masih cenderung pakai gas elpiji," kata di kediamannya.
Teori dan praktek membuat bio gas dari tumbuhan air ini diperkenalkan PT. PLN sebagai program pembinaan lingkungan untuk mengatasi masalah ekonomi masyarakat.
Alat yang digunakan untuk membuat bio gas ini sederhana, hanya butuh alat permentasi, yaitu dua buah drum 200 liter yang disambungkan dengan las secara horizontal untuk membentuk ruang permentasi.
Kemudian pada kedua ujung drum yang telah disambung itu dipasang pipa sebagai lubang memasukan eceng gondok yang telah dicincang dan ditumbuk ditambah air. Di tengah drum itu dipasang kran tempat keluarnya gas dari dalam drum. Dan gas itu dihubungkan dengan bola plastik atau sejenisnya sebagai tempat penampungan sebelum disambung pada kompor masak.
Eceng gondok yang ditumbuk tersebut hanya memerlukan waktu 3 sampai 5 hari di dalam tabung permantasi sebelum akhirnya jadi gas, tapi jika eceng itu hanya dirajang saja, membutuhkan waktu 5 sampai 7 hari sebelum gasnya bisa dimanfaatkan. (*)