Engkos.
BeritaKarawang.com - Harga mati, PT Atlasindo Utama harus ditutup, ini merupakan konsekuensi warga Desa Cinta Langgeng, Kuta Langgeng dan Cinta Wargi, Kecamatan Tegalwaru yang sudah 8 tahun merasa dirugikan dari dampak penambangan dan angkutan sehingga berakibat pulusi udara dan pencemaran lingkungan.
Demikian kata Aktivis SEPETAK (Serikat Petani Karawang) Engkos Koswara, di gedung DPRD Karawang, Senin (2/11/2009) pukul 16.36 WIB. Kata dia, dampak polusi ini langsung dirasakan warga setempat dengan fakta yang telah dihimpun, banyak diantara warga setempat yang mengidap sakit pernapasan, itu berdasar pada foto rontgen termasuk penyakit-penyakit lainnya yang belum terindentifikasi, karena setiap hari warga selalu menghirup debu jalan dari armada pengangkut batu dan polusi penambangan.
Sementara itu, sumber mata air di daerah ini hilang sejak mulai penambangan. Selain itu akibat penebangan pohon dan tertutup batuan yang belah akibat ledakan. Dan dampak lainnya, berakibat buruk terhadap ekonomi, persawahan kini kering dan tandus karena air dari hulu tidak mengalir akibat dari sumber mata air yang hilang. (*)