• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews.com - Pelopor Media Online di Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Tikus Serang Tanaman Jagung

    Minggu, 25 Oktober 2009

    KARAWANG NEWS - Petani jagung di Kampung Secang, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat merugi akibat serangan tikus. Padahal jika berhasil, petani mampu memproduksi jagung sekitar 10 ton tongkol perhektar. Kini petani hanya berhasil memproduksi 3,5 ton tongkol/hektar.
     
     
    Seperti dijelaskan petani Ujang Suwarya, Minggu (25/10/2009) siang, tikus ini menyerang disaat tanaman berumur 70 hari hingga panen. Hewan pengerat itu muncul ketika air dari saluran induk mengalir membanjiri area sawah yang kering, sehingga tikus keluar dari tanah sawah dan menyerang area tanaman jagung di dekatnya.
     
    Harusnya, dengan modal Rp 5 juta petani mampu menghasilkan Rp 10 juta. Namun, petani jagung ini masih mendapat kerugian akibat serangan tikus tersebut. Kendati begitu, petani setempat tetap akan menanam jagung dengan jenis jagung manis, karena jagung manis hanya ditanam selama 70 hari dan bisa dipanen mendadak jika tikus mulai menyerang, bahkan harganya pun lebih tinggi dibanding jagung hibrida yang sudah ditanam petani saat ini.
     
     
    Jagung yang sudah dipanen, kemudian dijual ke tengkulak untuk pakan ternak seharga Rp 1000/kg tongkol, sebelum dijual jagung yang berwarna kuning keemasan itu dijemur supaya kering dan mudah digiling. "Petani jagung di Kampung Secang memang masih satu kelompok, tapi kita akan terus meningkatkan tanaman jagung," ujarnya.
     
     
     
    Saluran Air Mampet
     
    Bencana bagi warga Secang jika musim hujan tiba, karena air yang masuk kampung tersebut mampet, akibatnya ratusan hektar sawah kebanjiran. Jika diguyur hujan semalam saja, hingga dua minggu air dipastikan belum surut. Selain sawah, halaman sekolah SMPN 7 Karawang Barat pun terendam banjir hingga setengah betis, akibat saluran mampet.
     
     
    Dengan kejadian itu diharapkan pemerintah menggali saluran air di Kampung Secang. Diketahui, memang saluran itu sudah dangkal, penyempitan lahan dan sampah. "Jika dikeruk akan bisa menghindari banjir," petani setempat, Sating (30). (*)
    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru

    lingkungan

    +