KUTAWALUYA, RAKA - Tragis nasib yang dialami seorang penarik becak, Akun (46) warga RT 01/01, Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya, rumahnya ludes dilalap api, Selasa (13/10) pukul 00.30 WIB. Saat kejadian, bapak satu anak ini sedang diluar rumah, sedangkan istrinya di luar negeri sebagai TKW (Tenaga Kerja Wanita) di Arab Saudi.
Diduga, api mulai berkobar dari lentera yang jatuh akibat tersenggol kucing atau tikus, karena rumah yang terbuat dari bambu ini tidak menggunakan penerang listrik. Kedua bapak dan anak yang menghuni rumah ini tidak ada di rumah, mereka nyaris tidak menjadi saksi kejadian yang menghabiskan harta bendanya, mereka tiba saat api mulai padam.
Selama api berkobar selama 30 menit, warga di sekitar rumah Akun berjibaku memadamkan jilatan api besar yang mulai menjalar ke rumah lainnya. Kobaran api itu nyaris membakar rumah milik Suhud dan Suhada, karena sisi rumah mereka hangus terjilat api. "Saya sedang berada di luar saat rumah terbakar, semuanya habis kecuali hanya baju yang saya pakai ini," ucapnya sambil memperlihatkan kaos dan celana yang dia pakai.
Sementara itu, armada pemadam kebakaran datang ketika api mulai padam, ini disebabkan lambatnya informasi yang diterima petugas pemadam. Selama menunggu armada pemadam kebakaran, warga menyiram api itu dengan air sumur yang lokasinya bersebelahan dengan rumah yang terbakar. Namun, usaha mereka sia-sia, karena dengan cepat api melalap rumah bambu yang mudah terbakar itu.
Sedangkan Akun hanya bisa pasrah melihat kondisi harta bendanya yang gosong terbakar, hampir tidak ada yang bisa dimanfaatkan lagi kecuali besi-besi ranjang dan sepedanya yang hangus. Siang harinya Akun mengangkut besi untuk dijual ke tukang loak, dia berharap besi-besi sisa dari kawat-kawat rumahnya itu bisa diuangkan. Tetangganya hanya bisa meratapi kesedihan Akun yang dikenal punya pekerjaan pas-pasan sebagai penarik becak di pasar Rengasdengklok. (spn)