KARAWANG NEWS - Akhir 2009 ini Pemkab Karawang akan menuntaskan pembangunan ruang kelas sebanyak 600-an lokal, disusul tahun 2010 sebanyak 300-an lokal. Pembangunan gedung-gedung SD sudah dilakukan besar-besaran sejak tahun 2008 lalu dengan tingkat kerusakannya tinggi.
Demikian kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang Drs. H. Yan Zuwarsyah, Selasa (20/10) siang di ruang kerjanya. Data awal pada akhir tahun 2008 lalu, kerusakan ruang kelas SD sebanyak 2.861 lokal, tapi kenyataannya jumlahnya lebih dari itu. Padahal, jika yang 2.861 itu diperbaiki maka pembangunan gedung dianggap sudah selesai.
Akibat data yang tidak akurat itu diketahui sekitar 1000 lokal lagi yang rusak, itu setelah didata ulang. Kata Yan, masyarakat selalu bicara seolah pemerintah tidak berbuat untuk memperbaiki sekolah rusak, padahal ada beberapa faktor yang menyebabkan sekolah rusak, pertama sekolah malah membangun ruang baru dengan dana yang seharusnya untuk dana rehab, kedua kerusakan kecil dibiarkan hingga jadi besar dan memang data gedung sekolah yang tidak akurat. Dia menandakan, kerusakan di SDN Rengasdengklok IX sudah masuk dalam anggaran tahun ini dan akan segera direhab secepatnya bulan ini.
Kepala Sekolah Definitif
Pada Desember 2009 mendatang akan ada penyeleksian calon kepala sekolah untuk SD, SMP dan SMA, sedangkan untuk SMKN 1 Rengasdengklok belum ada keputusan untuk kepala sekolah definitif. Sementara ini, untuk SMA masih ada cadangan kepala sekolah, termasuk SD sekitar 50 orang lagi yang belum diangkat. Sedangkan, untuk kepala sekolah SD mendatang kebutuhannya lebih dari 50 orang. "Kita akan melakukan seleksi," ujarnya.
Kata dia seleksi pada Desember 2009 mendatang jadwalnya bisa maju juga bisa mundur. Namun begitu, ketika memasuki tahun 2010 semua sekolah bisa punya kepala sekolah definitif. "tapi untuk SMKN 1 Rengasdengklok belum janji untuk kepala sekolah definitif," jelasnya. (*)