KARAWANG, RAKA - Dalam menghadapi Pilkada Karawang, PDI Perjuangan memiliki pilihan alternatif untuk menang, mengenai kursi cabub (calon bupati) atau wabub (wakil bupati) yang direkomendasikan pada Pilbub (Pemilihan bupati) 2010 nanti, salah satunya harus dari kader partai, jika calon bupati yang diusung PDI Perjuangan berasal dari luar kader (non partai PDIP), maka wakil bupatinya harus kader partai, karena partai ini tidak akan merentalkan kendaraan politik untuk mengusung cabub dan cawabub dari luar partai PDI Perjuangan.
Demikian dijelaskan Dijelaskan Sekertaris DPC PDI Perjuangan Karawang, H. Deden Darmansyah, yang sekarang sebagai perwakilan PDI Perjuangan Tingkat Provinsi Jawa Barat, kepada RAKA kemarin. Cabub atau cawabub Karawang yang diusung PDI Perjuangan harus dari partai ini, karena partai ini tidak akan menjadi alat kendaraan praktis untuk mengusung cabub dan cawabub yang non kader PDI Perjuangan. Jadi, kader partai mutlak untuk jadi cabub atau cawabub setelah penyeleksian ketat. Hingga minggu ini, cabub yang datang ke DPC PDI Perjuangan Karawang telah banyak berdatangan, mereka berasal dari tokoh partai dan tokoh masyarakat yang menginginkan PDI Perjuangan jadi kendaraan politik mereka sebagai partai pengusung.
Secara peta politik, PDI Perjuangan jadi rebutan bagi tokoh masyarakat dan partai politik yang kini bermunculan dan akan mencalonkan dalam Pilkda 2010, mereka melirik PDI Perjuangan, karena partai ini memiliki kelebihan, pertama kadernya yang militan, kemudian perjalanan PDIP tidak sama dengan partai yang ada saat ini, mengingat sejak berdiri hasil Pusi tahun 1973 PDI Perjuangan telah menghasilkan tokoh partai yang terus menerus beregenerasi sebagai kekuatan nasionalis di negeri ini. Pada masa orba (orde baru) lalu, para militan partai ini telah diterpa waktu selama 32 tahun yang menjadikan PDI Perjuangan sebagai partai yang dewasa.
Dilihat dari kekompakan, solidaritas, gotong royong dan nasionalisme, maka siapapun dan apapun even politiknya, PDI Perjuangan selalu solid, ini terbukti di Kabupaten Karawang, tanpa bupati dan wakil, bahkan tanpa ketua DPRD dari PDI Perjuangan selama ini, even politik PDI Perjuangan di kabupaten ini selalu bisa dimenangkan. Secara struktur, PDI Perjuangan telah mempunyai pengurus partai dari tingkat DPC kabupaten, PAC kecamatan hingga tingkat ranting, tingkat desa dan anak ranting tingkat kewakilan, mereka dalam kondisi solid dan militan akan menunggu intruksi pimpinan partai untuk mengusung cabub yang nanti akan diusung tahun 2010.
Kemudian, menyinggung tentang siapa yang bisa menggunakan perahu PDI Perjuangan untuk cabub atau cawabub dari luar kader partai, mereka akan dijaring di dalam rapat kerja khusus pada Januari 2010 nanti, mereka akan melalui tahap penyaringan agar jika nanti terpilih jadi bupati atau wakilnya, mereka tidak akan lupa terhadap pemilihnya dan akan melanjutkan kebijakan kedepan yang pro rakyat.
PDI Perjuangan memiliki suara yang signifikan dan tidak akan disia-siakan. Cabub atau cawabub yang akan diusung akan diputuskan melalui proses rakercabsus, calon yang muncul akan diseleksi tim pengkaji, terutama dari non PDI Perjuangan. Dalam rumusannya, yang sekarang mulai digodok oleh DPC Karawang ada hal-hal yang sangat krusial yang menjadi sebuah pedoman, sekarang sudah tersossialisasi dari kader partai dari tingat kecamatan, desa hingga dusun.
Jika nanti kader partainya akan diusung menjadi wakil bupati di Kabupaten Karawang pada pilkada 2010, maka kader partai ini harus melewati tahapan-tahapan dan seleksi penjaringan dan penyaringan yang dimusyawarahkan dari tingkat ranting, anak cabang, dan cabang partai, kemudian dibawa ke forum DPD Jawa Barat untuk diminta rekomendasi dan dikirimkan kepada DPP PDI Perjuangan Pusat untuk mendapatkan persetujuan.
Dan kemudian nama ini merupakan harga mati dan tidak ada tawar menawar jika keputusan partai ditentukan bahwa kader itu dicalonkan jadi wabub, dan calon bupati yang akan dipasangkan tidak boleh menolak, karena itu hasil final yang telah diputuskan oleh forum partai. Kemudian, secara penataan wilayah politik di Kabupaten Karawang, basis masa besar PDI Perjuangan itu berasa di pesisir daerah, yaitu di dapil VI, IV dan III, yang merupakan daerah pinggiran utara Karawang.
Ini merupakan sebuah modal dasar untuk sebuah kemenangan besar, karena pemilih dan para kader di daerah tersebut merupakan para kader dan pemilih militan terhadap PDI Perjuangan, dimana titik perjuangan nasionalisme berada di Rengasdengklok, mengingat daerah ini adalah memiliki kaitan sejarah yang tinggi dengan berdirinya PDIP sekarang, yaitu Bung Karno.
Mereka tidak akan melihat siapa pun calon dari PDIP, tapi mereka akan melihat calon itu yang diusung oleh PDIP. Kemudian di daerah utara Karawang ini penuh dengan orang yang mempunyai paham Soekarnoisme, dimana mereka akan selalu turut dan manut terhadap partai yang memiliki kaitan sejarah dengan keluarga Bung Karno, karena karisma Soekarno masih melekat di hati masyarakat. Modal dasar besar ini harus menjadi sebuah modal untuk jadi kemenangan yang harus dimulai dan diolah dari sekarang olah para kader yang duduk di tingkat kecamatan, hingga dusun. Apalagi yang akan diusung oleh PDIP adalah yang dikenal dan mengenal mereka di tengah-tengah masyarakat.
Basis ini harus dipelihara dan dibina dengan baik, ketika ada bencana yang melanda di daerah tersebut, mereka sudah tahu PDI Perjuangan yang selalu turun membantu, seperti terjadi banjir Citarum beberapa kali, juga kejadian rob di pesisir Utara Karawang, puting beliung dan fogging untuk mengatisipasi serangan DBD, maka kader PDI Perjuangan lah yang turun dan memberikan bantuan pertama ke lapangan melalui Baguna (Badan Penanggulangan Bencana) DPC PDI Perjuangan.
Selanjutnya, tinggal PDI Perjuangan melakukan pemetaan politik dan pemaksimalan kader partai di daerah pemilihan I, II dan V, ini perlu peran kader dan pengurus untuk lebih maksimal lagi kerja keras, karena memang berhadapan dengan para elit, profesional kemudian para tokoh politik, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang diperlukan selama 1 tahun ini diperlukan sebuah pencitraan politik yang baik, sebuah kerja nyata yang baik, sebuah arti keberadaan para wakil rakyat dari PDI Perjuangan yang sangat diharapkan lebih kritis, profesional, merakyat dan lebih terasa kerjanya untuk kepentingan rakyat.
Ini juga merupakan modal yang harus diambil, karena jumlah penduduk di dapil ini lebih besar dibanding dapil di utara Karawang. Kemudian sayap partai seperti, sayap bidang keagamaan yaitu baitul muslimin yang perlu dimaksimalkan keberadaannya untuk terus menerus berkomunikasi dengan para tokoh agama, para kyai dan ustad juga pesantren di Kabupaten Karawang. Dan pada akhirnya, basis yang sudah menjadi bagian besar PDI Perjuangan karawang yang sekarang ini tetap terpelihara dengan baik, kemudian yang masih diluar bisa direkrut dan menjadi kekuatan besar menghadapi Pilkada 2010 di Kabupaten Karawang. Dan siapapun yang akan diusung ke depan, cabub maupun cawabub tidak sudah lagi melakukan sosialisasi, karena kekuatan ini sudah memayungi kekuatan tersebut dan tidak diragukan lagi. (spn)