KARAWANG NEWS - Selama 3 hari, sedikitnya 6 dari 20 KK di Dusun Sukamulya, RT 01/02, Desa Pusakajaya Utara secara bertahap mengungsi untuk menghindari abrasi yang semakin mendekati pemukiman mereka. Warga setempat mengaku sudah lelah setiap hari dihantui kondisi alam yang semakin mengganas.
Seperti di paparkan Angwar (65), Rabu (21/10) siang, dia sudah kesulitan menahan gelombang ombak supaya tidak menerjang rumahnya, meski berbagai upaya memasang penahan abrasi dengan batu dan bambu, tetap saja ombak menghancurkannya. "Saya lelah diterjang ombak, jika tidak ditangani secepatnya rumah kami akan habis," jelasnya.
Kepala Desa Pusakajaya Utara, Warman Abdurahman menjelaskan, secepatnya Pemda Karawang, Provinsi Jawa Barat dan Pusat untuk turuan tangan menangani musibah abrasi di desanya. Selama ini, penanganan abrasi hanya dengan cara manual yang dilakukan warga dengan menumpuk-numpukan karung tanah, setiap pergeseran cuaca antara musim barat dan musim timur selalu menyediakan ribuan karung untuk menahan gelombang laut.
Diperkirakan ombak besar ini akan berlanjut hingga beberapa hari kedepan, setelah itu gelombang akan kembali biasa, tetapi tetap saja ketika menghadapi tanggal tertentu ombak akan kembali besar dan menggerus pesisir pantai termasuk rumah-rumah warga setempat. "Jika hal ini dibiarkan, mungkin desa ini akan hilang oleh abrasi, jadi pemerintah harus serius menangani hal ini," jelasnya. (*)