• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews.com - Pelopor Media Online di Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Warga Cilebar Hanyut di Laut 7 Hari

    Sabtu, 26 September 2009
    Jasad Jumad saat diangkat di muara sungai, karena nelayan tidak berani mengangkat jasadnya di laut lepas.


    KARAWANG NEWS - Setelah dicari seminggu, akhirnya jasad Jumad Bin Ari (23) warga Dusun Mekar Jati, RT 02/06, Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar ditemukan tak bernyawa sekitar 15 km dari lepas pantai Betokmati, Jumat, (25/9). Jumad tewas karena tercebur di muara sungai dan hanyut ke laut sejak Jumat, (18/9) lalu. Saat ditemukan, tubuh korban tampak mengelupas dan mulai membusuk.


    Berdasarkan keterangan warga setempat, kejadian naas yang menimpa Jumad terjadi pada Jumat (18/9) sekitar pukul 21.00 WIB. Selama seminggu itu, warga dan kepolisian setempat siang-malam menyisir pantai dan dibantu para nelayan setempat. Awalnya, pihak keluarga dan masyarakat sempat putus asa, karena jasad Jumad belum terlihat meski setiap inchi pantai Cilebar disisir. Namun pencarian yang melelahkan itu akhirnya usai setelah jasad sosok yang dicari ditemukan terapung jauh dari pantai.


    Diceritakan warga setempat, Jumad tercebur di muara Betok Mati, setelah itu tubuhnya tenggelam dan menghilang, warga yang mengetahui kejadian tersebut berusaha menolong, tapi tubuh Jumad sulit ditemukan di dalam air muara yang mengalir ke laut. Warga menduga, setelah tercebur tubuh Jumad terbawa arus bawah air sehingga dia tenggelam dan tubuhnya tidak terlihat hanyut mengapung.


    Setelah mendapat keterangan tersebut, Polsek Kecamatan Pedes dan Cilebar bersama warga juga nelayan Desa Pusakajaya Utara berusaha menyisir pantai, dimulai dari Jumad tercebur hingga ke tengah laut. Namun selama enam hari pencarian hasilnya sia-sia. Saat itu, semua menduga Jumad tidak lagi bernyawa. Dan pada hari ke tujuh, seorang nelayan yang sedang menangkap ikan menemukan mayat dengan kondisi tubuhnya rusak di pantai Desa Sungaibuntu, Kecamatan Pedes. Penemuan jasad Jumad itu mengakhiri pencarian yang melelahkan semua pihak yang siang-malam mencarinya.


    Orang tua Jumad, Ari (60) menuturkan, saat anaknya tercebur semua keluarga dan tetangganya telah mencari dengan menelusuri muara hingga ke tengah laut, tapi Jumad tidak ditemukan. Ditempat sama, Kepala Desa Pusakajaya Utara, Warman Abdurachman mengatakan, jenazah Jumad langsung dimakamkan beberapa jam setelah ditemukan dan disholatkan, mengingat kondisi jadasnya rusak akibat lama terendam air laut.


    Jumad, anak ketiga dari tujuh bersaudara ini tewas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1430 Hijriyah. Pihak keluarga mengaku, mereka kehilangan sosok Jumad yang pendiam juga sebagai tulang punggung keluarga. Jumad dikenal warga setempat sebagai pekerja tambak ikan, ia juga suka ikut mencari ikan dengan nelayan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya. (*)
    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru

    lingkungan

    +