RENGASDENGKLOK, RAKA - Selama puasa, banyak warga pesisir ngabuburit di pantai wisata. Sementara, warga Rengasdengklok menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa di TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Cikelor, Desa Amansari. Banyak juga diantara muda-mudi yang 'kongkow' di stiap jembatan sungai, sebagian lainnya hanya jalan-jalan.
Sekitar jam 17.00 WIB, sejam sebelum waktu berbuka, hampir ruas jalan dipadati warga yang sekedar jalan-jalan santai dengan motor dan sepedanya. Diantara mereka menuju lokasi pantai wisata, tugu Proklamasi, Candi Jiwa dan TPST Cikelor. "Selain menunggu buka puasa, ngabuburit ini waktu tepat ketemu temen-temen dan kumpul bareng, meski beberapa menit sebelum beduk kita pulang ke rumah masing-masing," celetuk Pandi (18) yang ngabuburit di TPST Cikelor, Senin (31/8) sore.
Diketahui, TPST Cikelor, di Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok ini jadi lokasi ngabuburit sejak lama, lokasi ini semakin menjadi daya tarik masyarakat setelah tahun 2006, ketika TPST ini mulai dibangun untuk jadi tempat penampungan sampah dari Jakarta. Pada tahun 2006 itu, proyek TPST ditolak warga hingga akhirnya ditutup Pemda Karawang. Dan kini, sisa-sisa pembangunan TPST ini jadi lokasi yang unik untuk dikunjungi, terlebih untuk ngabuburit.
Di tempat terpisah, Pantai Wisata Samudra Baru, Desa Sungaibuntu, Kecamatan Pedes pun jadi sasaran warga sebagai lokasi ngabuburit yang asik. Deburan ombak kecil, pasir pantai dan saung-saung yang sengaja dibuat untuk pengunjung membuat pantai wisata ini tampak mempesona, mampu menghilangkan lapar-dahaga sesaat sebelum beduk Maghrib tiba. Sebagian warga ada yang berbuka puasa di pantai ini, karena beberapa warung memang sengaja menyediakan ta'jil bagi yang puasa, sedangkan sebagian warga lainnya memilih berbuka di rumah.
Hal sama terjadi di obyek wisata pantai Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Pantai Pisangan, Kecamatan Cibuaya, lokasi TPK (Tambak Pandu Karawang) dan beberapa pesisir pantai lainnya, mengingat di sepanjang pantai utara Karawang banyak panorama alam pantai yang indah, meski deburan ombaknya kecil dan pasirnya berlumpur. Namun begitu, warga Karawang ini sangat menyukai potensi-potensi alam yang ada di sekitarnya, bahkan mereka ingin mengembangkan supaya pantai dekat pemukiman mereka bisa menjadi obyek wisata alam. (spn)