CILEBAR, RAKA - Malang nasib Adi Bin Tayim (46) warga RT 06/04, Dusun Mekar Jati, Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar. Dia tidak bisa buang air besar melalui anus, tetapi kotorannya keluar langsung dari perutnya yang telah dilubangi dokter. Hingga berita ini diturunkan, penderitaannya belum sembuh meski sudah beberapa kali keluar-masuk rumah sakit untuk berobat.
Hingga kini, dia telah lima kali operasi saluran anus, semua harta bendanya telah habis untuk kesembuhannya ini, tetapi sakitnya malah tambah parah. Kesehariannya selalui dilalui dengan penderitaan yang tak kunjung usai, karena cairan kotoran yang keluar dari perut yang bekas dioperasi itu selain mengeluarkan kotoran juga bau tak sedap. Palagi ketika dia terlelap tidur malam, kotoran itu pun keluar membasahi sekujur tubuhnya. Sedangkan Adi sendiri tidak menyadari jika kotorannya keluar, ia hanya mendengar suara seperti keroncongan sebelum akhirnya keluar kotorannya itu.
Rumah sakit yang sering didatanginya adalah RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Karawang, Sukabumi dan Hasan Sadikin Bandung. Dia sudah ikhtiar berobat sejak tahun 2002 hingga 2007. Tak kuasa menahan deritanya ini, dia hampir putus asa, namun sampai sekarang ia masih tetap tegar menjalani hidup dengan kondisi yang tidak normal seperti orang sehat lainnya. Dengan kondisi kesehatan yang makin memburuk, Sunenti, istri Adi harus jadi TKW (Tenaga Kerja Wanita) dan meninggalkan suaminya itu. Kepergian Suneti hanya untuk membantu suaminya sembuh dan menafkahi anak-anaknya untuk tetap bisa sekolah.
Kini Adi hidup seorang diri setelah istrinya bekerja keluar negeri, sedangkan ketujuh anaknya dititipkan ke rumah mertuanya di Sukabumi. Untuk membiayai keseharian anak-anaknya itu, Adi bersama nelayan lainnya mencari ikan ke laut bersama. Meski pendapatannya tidak seberapa besar, tetapi hasil itu sudah bisa menghidupi keluarga. Adi berharap, ada dermawan yang mau peduli untuk mengobati penyakit yang dideritanya, karena Adi sudah kepayahan berobat dan semua harta bendanya sudah habis. (spn)