RENGASDENGKLOK, RAKA - Mengejar teknologi untuk pengembangan sekolah seperti mengejar bayang-bayang sendiri, artinya teknologi terus berkembang dan berubah dengan cepat. Untuk itu tiap sekolah memiliki persentasi yang berbeda sesuai kemampuan finansial untuk mengembangkan fasilitasnya.
Demikian kata Kepsek SMKN 1 Karawang, juga PLH SMKN 1 Rengasdengklok, Drs. H. Endang Supriatna M.Pd, kepada RAKA, Selasa (25/8) siang di SMKN 1 Rengasdengklok. Beda dengan industri, mereka punya tengat waktu 1-3 tahun untuk mengganti perangkat teknik. Kalau sekolah, selalu saja ketinggalan ketika memiliki teknologi baru. "Sekolah hanya mampu mengikuti perkembangan teknologi di belakangnya," ucapnya.
Hal itu diungkapkannya saat mensikapi perkembangan SMK di Kabupaten Karawang yang terus bersaing kompetitif. Semisal SMKN 1 Rengasdengklok, SMKN aliansi dari SMKN 1 Karawang ini masih terus membangun gedung, diperkirakan semua gedung akan rampung tahun 2010 mendatang. SMKN yang berdiri di atas lahan seluas 2,9 Ha ini dianggap masih banyak kekurangan, ruang belajar yang kurang dan fasilitas teknik yang jauh dari sempurna. Namun begitu, KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) berjalan dengan baik tanpa kendala.
Kata Endang, keberadaan SMKN 1 Rengasdengklok ini mampu memacu minat sekolah bagi lulusan-lulusan SMP/MTs pesisir, terlebih berdirinya SMKN ini atas permintaan masyarakat, mengingat di wilayah Rengasdengklok tidak ada SMKN. Meski demikian, tumbuhnya SMK di wilayah Utara Karawang tidak menyusutkan jumlah siswa, malah tiap SMK menerima jumlah siswa yang membludak. Ini menandakan program belajar di Kabupaten Karawang berjalan baik.
Sementara itu, SMKN 1 Rengasdengklok ini mengikuti SMKN 1 Karawang untuk menjadi RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Akhir Agustus ini pengajar dan kepala sekolahnya akan mulai melakukan pelatihan. Pada tahun ajaran 2006-2007 lalu, SMKN 1 Rengasdengklok sudah meluluskan 1 angkatan, saat itu SMKN Dengklok ini masih menginduk belajar di SMKN 1 Karawang. Jumlah siswa total SMKN 1 Rengasdengklok sebanyak 582 kelas.
Sementara itu, Wakasek Dedi dan Kaur TU (Tata Usaha) SMKN 1 Rengasdengklok, Taufik Ramhan menjelaskan, sekolah ini memiliki 4 orang PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan 3 orang CPNS, sukwannya sebanyak 35 orang dan sukwan TU sebanyak sukwan 5 orang. Menanggapi kepala sekolah definitif, pihak SMKN 1 Rengasdengklok menyerahkan mekanismenya pada Disdikpora (Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Karawang, karena selama ini SMKN 1 Rengasdengklok masih dipimpin PLH. (spn)