• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews.com - Pelopor Media Online di Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    FTHSNI Karawang Berusaha Terobos Istana Negara

    Rabu, 19 Agustus 2009
     
    KARAWANG NEWS - Gagal melakukan audensi di Istana Negara, sekira 800 anggota Forum Tenaga Honor Sekolah Negeri Seluruh Indonesia (FTHSNI) datangi Kantor Menpan Jakarta, Selasa (18/8) pagi. Kedatangan mereka bermaksud melanjutkan langkah audensi untuk merevisi kebijakan penerimaan calon pegawai negeri sipil secara umum selain menindaklanjuti hasil pertemuan FTHSNI dengan Menpan pada 6 Juli 2009 lalu.
    Diperoleh keterangan, ratusan anggota FTHSNI bergerak menuju kantor Menpan sekira pukul 09.00 WIB mengggunakan sebanyak 20 bus secara beriring-iringan dengan membawa spanduk dan poster yang bertuliskan tuntutan mereka. Sesampainya di Kantor Menpan, kemudian sebanyak 20 orang anggota perwakilan FTHSNI diterima pihak Menpan untuk melakukan audensi. Sementara, anggota lainnya yang menunggu di muka Kantor Menpan memberikan dukungan dengan menggelar orasi dan baca puisi.
     
    Dalam orasinya, ratusan anggota FTHSNI meminta pemerintah untuk merevisi prosedur penerimaan CPNS umum selain mendesak segera mengesahkan PP 43 terkait penerimaan CPNS secara otomatis berdasarkan masa kerja. "Audensi urung dilaksanakan di istana karena ada acara kenegaraan, selanjutnya kami langsung bergerak menuju Menpan," kata satu anggota FTHSNI, sekaligus Sekertaris FTHSNI, Kecamatan Pedes, Karawang, Nunu Nugraha, kepada KARAWANG NEWS melalui telepon selulernya, Selasa (18/8) di sela-sela acara audensi.
     
    Disebutkan Nunu, anggota yang hadir dalam melakukan audensi tersebut antara lain datang dari perwakilan FTHSNI Kabupaten Karawang, Banten, Magelang, Karanganyar, Tegal, Salatiga, Mojokerto, Purworejo, Cilacap, Surabaya, Banjarnegara, Purbalingga, Banyuwangi, Klaten, Grobogan, Semarang , Purwakarta, Bandung, dan Medan. "Sampai sekarang kita masih menunggu d luar, sementara perwakilan sedang melakukan audiensi dengan pihak Menpan, hasilnya belum diketahui," tambah Nunu.
     
    Sampai berita ini dibuat, dari keterangan Nunu, ratusan anggota FTHSNI tetap meminta apa yang diusulkannya bisa direalisasikan. Mereka berencana menduduki Kantor Penman sampai apa yang mereka inginkan dapat dipenuhi pihak terkait. Sebelumnya, Senin (18/9) ratusan anggota FTHSNI yang terdiri dari guru sukwan dan TU (tata usaha) merencanakan audensi di Istana Merdeka, Jakarta.
     
     
    Audensi dilakukan untuk meminta orang nomor 1 se-Indonesia mengesahkan pengangkatan CPNS secara otomatis selain menolak rancangan pengangkatan CPNS umum. Mereka dilaporkan bergerak menuju Jakarta pada Senin malam sekira pukul 22.00 WIB. "Rencananya kita jadwalkan audensi di Istana Negara, tapi karena kami tak bisa melakukan audensi di istana maka rencana dirubah sesuai kesepkatan bersama yakni di Kantor Menpan," kata Nunu. (*)
    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru

    lingkungan

    +