Foto bareng Nurjaman (ketiga dari kiri) dan camat bersama warga.
BATUJAYA, RAKA - Berakhirnya konflik di Desa Karyamulya, Kecamatan Batujaya dirasa seperti bisul pecah, mengingat konflik pilkades (pemilihan kepala desa) di desa ini sejak tahun 2006 telah membentuk dua kubu yang selalu berseteru. Demikian kata Camat Batujaya, Drs. Dedi Ahdiyat disela acara Isra Mi'raj sekaligus Tasyakur Nikmat kemenangan Nurjaman jadi anggota DPRD Kabupaten Karawang, kemarin.
Camat menceritakan, konflik di Desa Karyamulya karena calon kades Nurjaman dikalahkan calon kades Alek, pendukung Nurjaman terus menuntut bahwa pihak Alek curang. Persoalan ini sempat membuat suasana desa itu keruh, bahkan tuntutannya sampai ke pengadilan. Dua kubu yang terbentuk imbas pilkades itu terus berlanjut, hingga di dalam struktur BPD Karyamulya pun ikut terpecah dua kubu. "Nah sekarang persoalan Karyamulya sudah selesai, saya merasa lega seperti bisul pecah, tidak ada lagi beban yang mengganggu pikiran saya selama ini," ucapnya.
Kembali bersatunya kedua kubu itu, kata Camat, karena sekarang Nurjaman dan Alek sudah sama-sama menang, sebelumnya Alek menang jadi kades dan kini Nurjaman menang jadi anggota DPRD Karawang dari fraksi Partai Demokrat pada pemilihan calon legislatif beberap waktu lalu. Kememangan ini akan jadi sinergis ketika Nurjaman ikut membangun Desa Karyamulya bersama Alek. Bahkan, sekup pembangunan yang akan dilakukan Nurjaman lebih luas di Dapil (daerah pemilihan) IV Kabupaten Karawang yang terjadi dari beberapa kecamatan.
Ketika desa ini masih terpecah dua kubu, camat mengaku takut jika setiap pembangunan yang dilakukan Alek tidak menyentuh semua masyarakat di desanya yang mengakibatkan kubu Nurjaman menganggap pekerjaan Alek pilih kasih. Imbasnya, akan selalu ada efek negatif pada setiap kegiatan di desa ini. Konflik di Karyamulya ini sudah jadi isu Kabupaten Karawang, semua sudah mengetahui persis permasalahn Karyamulya. Bahkan, ada isu yang menginginkan pemekaran Desa Karyamulya. "Meski dimekarkan, tetap saja tidak menyelesaikan masalah, jadi jika menyelesaikan masalah akan selalu timbul masalah baru," jelasnya.
Diketahui, pada Pilkades Karyamulya akhir tahun 2006 lalu terjadi kericuhan besar, karena pendukung Nurjaman merasa dicurangi, akhirnya mereka menuntut mundur kades terpilih Alek, yang berimbas pengrusakan kantor desa oleh pendukung Nurjaman. Tak cukup sampai pengrusakan, kesenjangan sosial sangat kentara di desa ini, kedua masyarakat yang terpecah dua ini selalu saling mencurigai. Hingga akhirnya Nurjaman mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.
Alhasil, Nurjaman meraih suara sebanyak 4.600 di Dapil IV, di Desa Karyamulya sendiri dia mengantongi 1.800 suara dan mengantarkannya duduk sebagai anggota DPRD Karawang. Dengan kemenangan Nurjaman ini, pendukungnya merasa puas dan lega, hingga akhirnya mereka bicara langsung pada camat untuk tidak lagi merongrong pekerjaan Alek yang selalu mereka tuding salah, karena sosok yang ditokohkannya itu ternyata lebih tinggi kedudukannya dibanding kades. (spn)