CILEBAR, RAKA - Bukan pertama kali bidan di Kecamatan Cilebar menolak pasien gakin (keluarga miskin) yang akan melakukan persalinan, terutama di Desa Pusakajaya Selatan. Seperti yang dialami warga Dusun Sumberjati RT 02/01, istri Dasim tidak disentuh seorang bidang pun, hingga akhirnya persalinan dilakukan Paraji.
Dengan nada kesal, Dasim menceritakan kepada RAKA, saat istrinya akan melahirkan, seorang bidan tidak mau melayani, itu setelah Dasim memperlihatkan surat keterangan tidak mampu kepada bidan setempat. Dengan berbagai dalih, bidan berkilah dan tidak mau menolong istrinya. "Saya panggil saja Paraji," tukasnya kesal.
Mengetahui hal ini, masyarakat setempat meminta supaya Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang segera menegur kinerja para bidan yang berada di Kecamatan Cilebar agar mau melayani persalinan warga meski hanya dengan modal surat gakin. Diakui beberapa warga, kejadian ini bukan satu-dua kali, bahkan untuk membantu persalinan, didatangkan bidan dari luar daerah, bukan bidan setempat.
Ada beberapa bidan yang saat dimintai bantuan untuk persalinan menolak datang, alasannya beda-beda, sibuk, sakit dan tidak ada di rumah. Untuk itu, warga setempat lebih memilih Paraji atau bidan yang sengaja diundang dari luar kampung. Seorang ibu yang tidak dilayani bidan yaitu Akem (32), pada Sabtu (22/8) pukul 23.00 WIB dia sudah merasa mulas mau melahirkan, tapi tidak ada satu bidan pun yang bersedia membantu persalinannya. Hingga akhirnya Paraji turun tangan tanpa didampingi bidan. (spn)