Kegiatan lab skill di SMAN 1 Rengasdengklok.
KUTAWALUYA, RAKA - Menghadapi persaingan yang kompetitif bagi lulusan sekolah, terutama minimnya lapangan kerja, SMAN 1 Rengasdengklok membekali siswanya dengan keterampilan sablon, elektronik, menjahit, tata boga, Bahasa Jepang dan otomotif. Pada tahun ajaran ini, life skill tersebut mulai dilaksanakan Senin (27/7) yang diikuti semua kelas secara terjadwal.
Hasil life skill ini, tak sedikit lulusan SMAN 1 Rengasdengklok yang diterima kerja di dunia industri, bahkan menyaingi lulusan SMK Otomotif. Ini membuktikan, lapangan pekerjaan tidak hanya didominasi siswa lulusan SMK, melainkan bisa dimasuki lulusan SMA yang telah memiliki keterampilan. Apalagi, bagi lulusan yang kesulitan melanjutkan ke perguruan tinggi atau yang tidak bekerja pada perusahaan, keterampilan tersebut bisa digunakan sebagai bekal wirausaha mandiri.
Kepala SMAN 1 Rengasdengklok, H. Tarya Sukmana didampingi Waksek Urusan Kurikulum Yunanto S.Pd, menjelaskan, life skill ini diikuti semua siswanya, mereka diajarkan keterampilan dasar untuk kemudian dikembangkan menjadi lahan usaha sendiri. "Kita telah mempersiapkan perangkat pembelajaran life skill ini yang enteng dan tidak berbelit, tujuannya kita membuka life skill ini untuk bekal siswa, jadi tidak hanya SMK saja yang memiliki keterampilan, kita pun bisa menciptakannya," kata Tarya.
Dilihat, pada hari yang sama beberapa siswa antusias mengikuti keterampilan tambahan di ruang masing-masing, mereka menganggap pelajaran tambahan ini sebagai pengalaman yang sangat bermanfaat. Kata Yunanto, semua siswa dijadwal untuk mengikuti life skill ini dan secara bergilir. Namun begitu, masih banyak perlengkapan life skill yang dianggap kurang, tapi tidak menyurutkan kegiatan ini terus dilaksanakan setiap hari. "Anggaran life skill ini dari RAKS (Rancangan Anggaran Kegiatan Sekolah), kita mengajarkan dasar-dasar keterampilan," ucapnya. (spn)