KARAWANG NEWS - Panwaslu (Panitia pengawas pemilu) Kecamatan Tirtajaya menyesali lambatnya laporan wargayang melihat baliho JK-Wiranto di bakar minggu lalu. Laporan itu baru sampai ke Panwaslu dua hari setelah kejadian ketika barang buktinya sudah tidak ada. Menurut laporan,baliho itu di bakar pada siang hari dan di tonton oleh banyak orang.Meski tidak menimbulkan konflik tetapi kejadian ini bisa membuat suasana pemilu keruh, jika pelakunya tertangkap.
Sebelumnya, sekelompok orang memasang spanduk pencemaran nama baik SBY-Budiono. Tertulis pada spanduk itu, 'SBY-Budiono BENCANA,Lanjutkan!', spanduk ini tersebar di sepanjang jalan raya Rengasdengklok,Kutawaluya, Pedes dan Cilebar. Meski warga bingung melihat spanduk, tapi tidak demikian bagi Panwaslu Kecamatan Cilebar, spanduk tersebut langsung dicopot, mengingat tulisan itu bermuatan sara dan jelas-jelas merusak nama baik capres dan cawapres tersebut.
Dilihat, hampir semua spanduk ketiga pasangan capres pan cawapres di rusak, sebagian besar kondisinya tersobek-sobek. Ini dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, yaitu orang yang tidak menyukai salah satu kandidat capres dan cawapres. Sementara itu, partai-partai pangusung capres dan cawapres kabupaten terkesan tidak tahu kondisi tersebut di tiap-tiap desa se-kabupaten.
Sedangkan baliho-baliho yang bertuliskan saling melemahkan masing-masing capres dan cawapres masih banyak ditemukan. Pada Pilpres 2009 ini sepertinya masyarakat semakin jeli memilih pemimpin bangsa. Mayoritas pemilih menyatakan,mereka akan memilih capres dan cawapres yang keduanya memiliki konsep membangun bangsa ini. (spn)