KARAWANG NEWS - Biaya PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga kini masih dari swadaya masyarakat, belum ada bantuan dari pemerintah. Masyarakat berharap, kedepan ada anggaran pemerintah yang bisa menunjang supaya PAUD bisa lebih berkualitas.
Seperti diungkapkan orang tua siswa, Paryono (40) pada kesempatan wisuda PAUD se-Kecamatan Jayakerta di halaman UPTD TK,SD, Senin (6/7) pagi. Dia berharap, PAUD perlu di tingkatkan, terutama di lingkungan pedesaan, pendidikan usia dini ini untuk merangsang kreatifitas anak supaya mengenal dunia pendidikan lebih dekat di usia kecil, agar pada saat masuk sekolah nanti tidak merasa asing, karena telah memiliki dasar belajar. "Dari pada ngajak anak bermain saja, lebih baik ngajak mereka belajar sambil bermain di PAUD," ujarnya.
Di Kecamatan Jayakerta, ada 18 kelompok PAUD yang berada di delapan desa dengan jumlah siswanya sebanyak 180 anak. Dan yang kemarin diwisuda sebanyak 60 anak. Beberapa warga berpendapat, di usia dini pendidikan dasar perlu kedepankan, jika PAUD berhasil maka minat anak untuk sekolah bisa ditingkatkan. Dan siswa SD akan lebih maju jika sudah belajar menulis dan membaca di PAUD.
Sementara itu, di sela wisuda PAUD, Kepala UPTD TK,SD Jayakerta, Drs. H Dedi Suhendi, M.Pd, mengatakan, PAUD adalah pendidikan luar sekolah atau non formal. Pada PAUD diperkenalkan huruf dan angka yang bisa menujang mereka ketika masuk SD. (spn)