KARAWANG NEWS - Pesisir pantai utara Karawang tak henti terus digerus abrasi, ombak tinggi disertai angin kencang menjadi ancamaman masyarakat setempat, diantaranya menyatakan ingin mengungsi. Di pesisir pantai Kecamatan Cilebar, rumah-rumah ambruk diterjang ombak, nelayan takut melaut dan kondisi ini terus berulangkali terjadi hampir setiap bulan.
Dilihat, sepanjang pesisir pantai Cilebar hingga Cibuaya minim panahan abrasi pantai, selama ini masyarakat setempat hanya membuat karung-karung beras berisi pasir yang digunakan sebagai dam atau penahan ombak. Selama cuaca laut tak menentu, banyak nelayan mengurungkan niatnya untuk melaut, karena takut ombak yang besar, mereka khawatir ombak menghantam perahu dan meneggelamkannya.
Hanya dalam beberapa hari, air pasang dengan hembusan angin kencang telah merusak pemukiman penduduk di sepanjang pantai tersebut, bahkan jalan pun nyaris terputus akibat digerus ombak. Seorang warga Dusun Sukajadi, RT 06/04, Desa Pusakajaya Utara, Darsono (38) merasa semakin sulit mencari mencari ikan di laut, nelayan sempat harus ditunda sementara menunggu kondisi laut mereda.
Untuk mengisi kekosongan para nelayan ini, mereka memanfaatkan waktu luang dengan memperbaiki jaring ikan yang rusak, diantara mereka yang rumahnya hancur meluangkan waktu tersebut dengan memperbaiki rumah. Bahkan, diantara mereka ada yang menjual barang berharga untuk mencukupi kebutuhan hidup, selama mereka tidak melaut. (spn)