RENGASDENGKLOK, RAKA - Kaum buruh belum merdeka penuh, karena masih ada 'out shorcing'. Untuk itu 'out shorcing' harus dihapus. Besok (hari ini, red) kaum buruh akan mendominasi acara hari lahir Bung Karno. Akan ada kontrak politik untuk mencabut 'out shorcing' dan tanggal 1 Juni dijadikan hari libur nasional.
Demikian kata Ketua Pro Mega Centre, Muhtar Muhammad kepada wartawan, Jumat (5/6) sore. Diakuinya, hari ini merupakan hari kontrak politik bagi seluruh buruh dan selanjutnya akan mencabut 'out shorcing'. "Seperti Bung Karno yang membebaskan rakyat dari bangsa kuli," ujarnya.
Hingga kemarin siang, Muhtar menyatakan persiapan hari lahir Bung Karno sudah 80 persen. Pada hari lahir Bung Karno ini merupakan hari saatnya rakyat bicara dan acara akan dikemas supaya bisa mengguhah rasa nasionalisme masyarakat. Mengingat pada 16 Agustus 1945 lalu, merah putih dikibarkan di Kota Rengasdengklok dan pada acara hari lahir Bung Karno nuansa merah putih itu akan kembali dikibarkan di Kota Rengasdengklok.
"Ini hari lahir Bung Karno, tokoh proklamasi ini bukan milik partai, kita tidak menggunakan gambar partai, tapi jika ada yang menggunakan gambar partai (di hari lahir Bung Karno hari ini, red) maka tidak dilarang," ucapnya. (spn)