RENGASDENGKLOK, RAKA - Sabtu (6/6) siang, capres Megawati dan cawapres Prabowo menandatangani surat kontrak politik dengan buruh. Kontrak politik itu berisi akan membela hak-hak kaum buruh, termasuk penghapusan 'out sourching' dan menjadikan 1 Mei sebagai hari libur buruh nasional.
Lima perwakilan buruh yang menghadap Mega-Prabowo di tengah acara hari lahir Soekarno ke-108 di Tugu Rengasdengklok itu adalah Serikat Pekerja Nasional (SPN), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Kesatuan Putra-putri Mataram (KPPM), Kesatuan Pekerja Indonesia Global (GOBAL) dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kabupaten Bekasi.
Perwakilan buruh se-Indonesia ini menyampaikan langsung kepada pasangan capres dan cawapres ini bahwa di negeri ini buruh diperlakukan tidak adil. Selain itu, masyarakat seolah sulit mencari pekerjaan, padahal 1 juta lapangan pekerjaan telah diciptakan. Serikat buruh meminta kepada Mega-Prabowo untuk menghapus sistem kerja 'out sourching' dan meminta kepada pasangan capres dan cawapres ini untuk mampu menghapus dan menjadikan 1 Mei sebagai hari buruh nasional. Kontrak pollitik itu ditandatangani Mega dan Prabowo dihadapan ribuan masa yang hadir di acara peringatan hari lahir Bung Karno ke-108 di Tugu Rengasdengklok termasuk masyarakat Indonesia seluruhnya.
Pada kesempatan pidato, Prabowo menerima dengan rasa hormat untuk menyelamatkan bangsa ini, terutama rakyat yang belum penuh menikamti kemerdekaan. Diakuinya, kontrak politik Mega-Prabowo dengan para buruh ini adalah sesuatu yang bersejarah untuk buruh di seluruh Indonesia. Pada 6 Juni 2009 ini dia menyatakan akan berjuang menghapus 'out sourching' di bumi Indonesia. "Ini langkah kongkrit untuk menyelamatkan masa depan bangsa ini. Mari kita terus berjuang menyelamatkan bangsa kita, rakyat kita tidak boleh miskin terus," tegasnya menggebu.
Diakuinya, Soekarno adalah seorang pemimpin besar, tanpa dia Indonesia tidak akan merdeka, kawan atau lawan Bung Karno mengakui itu semua. Bung Karno telah memberi nilai besar bagi bangsa Indonesia, dia mampu menyatukan bangsa dan menggali Pancasila sebagai falsafah bangsa. Kata Prabowo, Bung Karno sudah meramalkan apa yang akan dialami dunia saat ini. Melalui medianya dengan tulisan 'Indonesia Menggugat' dia sudah mampu meramalkan bangsa ini. Dan memang terbukti, pada hari ini kekayaan bangsa ini tidak berada di tangan bangsa Indonesia lagi dan banyak rakyat yang menderita dan miskin.
Sementara itu, Megawati menyampaikan, Indonesia adalah bangsa yang besar, memiliki kepulauan yang luas dan kekayaan alam yang belimpah, semua tambang dan rempah-rempah ada di negeri ini. Namun, semua itu ternyata tidak bisa dinikmati oleh masyarakat secara utuh. Dan bangsa ini memiliki kedaulatan yang tidak boleh diganggu gugat.
"Kita sepakat untuk melakukan cita-cita, yaitu mengisi kemerdekaan ini dengan harapan satu kehidupan yang sejahtera dan menjadikan negara dan bangsa ini adil dan makmur 'gemah ripah loh jenawi' dimana setiap manusia bisa menikmati kehidupannya, baik dari kalangan buruh, tani, nelayan, pelajar, mahasiawa dan seluruh rakyat Indonesia. Ini Bukan main-main, saya dan Prabowo telah sepakat, apa yang kita lakukan ini serius," ungkapnya.
Dia berharap, semua masyarakat bisa melaksanakan gotong royong atas tuntunan Bung Karno yang telah memberi arahan bagaimana bagsa ini mengisi kemerdekaannya. Selain itu, Megawati mengajak kepada seluruh rakyat untuk jadi pintar dan mengenali diri mereka sendiri juga negara ini, agar persatuan bangsa ini tidak bisa lagi terpecah belah. Dia juga menjelaskan, supaya bangsa ini berdikari di bidang ekonomi, berdikari ini merupakan istilah Bung Karno yang artinya berdiri di atas kaki sendiri, maksudnya bisa mandiri, kalau bisa bikin sesuatu yang bisa dibikin sendiri maka kemampuannya itu diharap bisa menganggkat derajat dan kemampuan bangsa ini, karena sekarang banyak masuk produk dari luar.
"Kita adalah sebuah bangsa dengan menyebut dirinya Bangsa Indonesia, kita harus mengisi kemerdekaan ini. Kalau Soekarno masih hidup, saat ini umurnya 108 tahun, tapi sayang dia tidak ada, namun cita-citanya terus ada, terima kasih kepada semua masyarakat yang ikut dalam peringatan hari lahir Bung Karno," ucapnya. (spn)