RENGASDENGKLOK,RAKA -Hingga kini, warga di Dusun Cikelor masih dianggap TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) yang dibangun PT CIkelor mandiri mubajir, mengingat lokasinya sangat potensial untuk dipugar dan dijadikan tempat wisata atau tempat pemancingan.
Melihat kondisi lokasi yang kini sering disebut-sebut sebagai danau alami dan kerap membuat ramai dikunjungi bahkan jika masuk dibulan puasa para muda-mudi Rengasdengklok dan sekitarnya sering datang untuk sekedar bersantai untuk menikmati keindahan yang tampak mempesona.
Hal itu membuat beberapa masyarakat menganggap lahan CIkelor ang terbengkalainya ini mubazir jika didiamkan. Seperti dituturkan salah seorang warga setempat Saneng (44) warga Dusun Cikelor, dia sangat menyayangkan terbengkalainya lokasi PT Cikelor, menurutnya jika danau dimanfaatkan sebagai tempat wisata bisa meningkatkan perekonomian warga setempat. "Kita bisa menjadi pegawainya atau sebagai tukang parkirnya," katanya.
Warga setempat lainnya, Noto (35) justru telah memanfaaatkan lahan milik Bitek itu untuk bercocok tanam di tanah sekitar bantaran danau tersebut. Namun ia juga menganggap keberadaan PT cikelor sangat mubajir "Dari pada tidak terpakai, lebih indah bila ditanami pepohonan," katanya.
Meski demikian, mandegnya PT Cilkelor Mandiri ini masih bisa dirasakan sisa-sisa pembangunannya seperti, jalan di sekitar lokasi bagus dan tempat itu jadi ramai dikunjungi para remaja di wilayah Rengasdengklok, hal ini jadi manfaat bagi perokonamian warga setempat misal, dengan berdagang di sekitar lokasi. Seperti dilakukan wira (24), Ia sengaja membuka toko pulsa di sekitar lokasi. "Lumayan buat penghasilan walau tidak besar keuntungannya," katanya. (sigit)