• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews.com - Pelopor Media Online di Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Lapangan Sepak Bola Pedes Rusak

    Jumat, 12 Juni 2009
    PEDES, RAKA - Usai jadi tempat pasar malam sebulan lalu, lapangan utama sepak bola di Kecamatan Pedes rusak, tanahnya berlubang dan banyak paku-paku yang bisa membahayakan pemain bola. Jelas ini sangat merugikan bagi tim-tim sepak bola di kecamatan itu, karena lapangan itu merupakan sarana olah raga masyarakat, juga sebagai lokasi latihan pesepakbola muda daerah.
     
    Kerusakan lapangan sepak bola ini dikeluhkan semua tim sepak bola lokal, mereka menganggap pihak pemerintah setempat cenderung memilih uang sewa dari pasar malam dibanding kemajuan olah raga yang manfaatnya dirasakan semua remaja setempat, terutam pecinta sepak bola. Memang, selama ini perbaikan lapangan tersebut hasil tanggung renteng pemain sepak bola di tiap desa. Misal untuk perbaikan tiang gawang dan biaya membabat rumput.
     
    Namun, perbaikan yang terus dilakukan secara berkala itu jadi rusak dalam waktu singkat, karena pegadang pasar malam itu menggali tanah lapangan untuk mendirikan kios-kios mereka, tanpa peduli tanah yang mereka pijak merupakan lapangan sepak bola yang seharunya rata.
     
    Para pemain sepak bola dari di Desa Payungsari mengeluhkan kondisi itu, karena mereka tak bisa lagi mengasah kemampuannya sebagai pemain bola daerah. Sebelumnya, lapangan tersebut baru saja mengalami perbaikan dengan biaya yang dikumpulkan secara kolektif dari para pemain, seperti dikatakan Ketua Klub Pedes FC Budi (37), sebelum digunakan untuk pasar malam selama tiga minggu, lapangan sepak bola itu baru saja direhab, meski perbaikannya sedikit seperti memotong beberapa rumput yang sudah lebat, menambal beberapa lubang dan meratakan tanah lapang yang sebelumnya bergelombang.
     
    "Beberapa waktu lalu, lapangan ini masih bisa digunakan, bahkan sempat digelar pertandingan antar desa, tapi sekarang lapangan sepak bola ini berubah jadi berlubang dan membuat tidak nyaman para pemain," jelasnya.
    Dan memang, setiap kehadiran pasar malam itu, lapangan sepak bola yang kondisinya sudah bagus ditinggalkan begitu saja oleh pedagang pasar dengan keadaan rusak dan bekas galian mereka tidak diarug lagi dengan rapi. Meski pemain sepak bola keberatan dengan keberadaan pasar malam itu, tapi tetap saja tidak bisa berkutik, mengingat yang memegang kuasa atas sarana olah raga itu adalah pihak kecamatan setempat. "Meski dilarang keras, sepertinya tak akan menghasilkan apapun, sarana olah raga itu tetap saja dipakai untuk pasar malam," tandasnya.
     
    Hal senada diungkapkan pemain bola lainnya, Ilham (30), usai pasar malam itu digelar, lapangan pasti rusak dengan meninggalkan lubang-lubang besar dan parahnya kerap ditemukan ditengah lapangan pecahan botol miras. Kata Ilham, beberapa waktu lalu ada siswa SD yang terluka ketika bermain dilapangan itu. Selama ini lapangan tidak pernah mengalami perbaikan secara permanen, padahal lapangan itu dulu pernah menjadi ajang turnamen bergengsi se Kabupeten Karawang bahkan tingkat provinsi se-Indonesia. "Lapangan sepak bola ini bisa menciptakan bibit-bibit pemain sepak bola daerah, bahkan nasional jika diperhatikan pemerintah," ucapnya. (sigit)
    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru

    lingkungan

    +